Rusdi Kirana, Besut Lion Air dengan Satu Pesawat, Kini Sokong Super Air Jet

Rusdi Kirana, Besut Lion Air dengan Satu Pesawat, Kini Sokong Super Air Jet

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 29 Jun 2021 10:37 WIB
Poll Rusdi Kirana
Foto: Istimewa
Jakarta -

Rusdi Kirana kembali jadi perbincangan dengan munculnya maskapai baru Super Air Jet. Pendiri maskapai Lion Air itu disebut jadi orang yang menopang Super Air Jet.

Memang karir Rusdi di dunia penerbangan cukup menjanjikan, dia dan saudaranya Kusnan Kirana menggunakan tangan dinginnya untuk membesarkan Lion Air sejak tahun 1999 hingga seperti sekarang.

Seperti apa profil dan sepak terjang Rusdi Kirana?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan catatan detikcom, Rusdi bersama saudaranya membesut Lion Air di akhir 1999. Saat itu, Lion Air sebagai maskapai hanya dibangun dengan satu pesawat saja.

Fakta uniknya, saat mendirikan Lion Air itu menjadi pengalaman Rusdi dalam bisnis maskapai. Industri penerbangan sungguh jauh dari rekam jejak Rusdi sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Rusdi Kirana merintis karir sebagai salesman mesin ketik bermerek 'brother'. Saat itu Rusdi hanya berpenghasilan US$ 10 atau Rp 140.000 per bulannya.

Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 17 Agustus 1963 ini tumbuh dan besar dalam keluarga seorang pedagang yang mendidiknya untuk hidup dengan cara hemat dan kerja keras. Karakternya sejak kecil dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan mudah bergaul. Dia tercatat pernah menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila, Jakarta.

Di bawah pimpinan Rusdi, Lion Air terus berkembang. Maskapai berlogo singa merah ini bahkan sempat menghebohkan dunia penerbangan internasional pada 2011 dan 2013 lalu.

Pasalnya, Lion Group meneken kontrak pembelian 234 pesawat Airbus senilai US$ 24 miliar yang disaksikan langsung Presiden Prancis yang saat itu dijabat François Hollande.

Bukan pertama kali Rusdi Kirana bikin heboh dunia penerbangan. Sebelumnya, Lion Air dan Boeing juga memfinalisasi rekor pembelian 230 pesawat 737 senilai US$ 22,4 miliar di depan Presiden Barack Obama.

Rusdi tidak hanya bikin heboh karena rekor pembelian pesawat. Dia menyita perhatian dunia penerbangan karena sempat 'ngamuk' ketika maskapai penerbangan Indonesia di-black list tak bisa terbang ke Eropa. Rusdi mengatakan ini tidak adil.

Karir bisnis Rusdi Kirana juga sejalan dengan karir politiknya. Di politik, dia sempat menjadi Wakil Ketua Umum di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Tonton Video: Super Air Jet Akan Terbang di Sejumlah Destinasi Indonesia

[Gambas:Video 20detik]




Sebagai elit pemerintahan, Rusdi pernah menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Presiden di tahun 2015. Posisi elit terakhir yang diembannya adalah menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkekuasaan Penuh RI untuk Malaysia, sejak 2017 hingga 2020.

Kini Rusdi dikabarkan menyuntikkan dana untuk Super Jet Air lewat Lion Mentari Airlines alias grup Lion Air. Dilansir dari laporan Debtwire, Senin (28/6/2021), Lion menyuntik dana sebesar Rp 968 miliar ke Super Air Jet dan perusahaan Flyindo Aviasi Nusantara (FAN) pada awal Februari lalu.

Super Air Jet mendapatkan bagian Rp 518 miliar dan Rp 450 miliar sisanya ke FAN. Masih dari laporan Debtwire, Super Air Jet disebut dimiliki oleh Farian dan Davin Kirana. Mereka berdua merupakan putra dari Kusnan dan Rusdi Kirana.

Super Air Jet sendiri sedang siap-siap untuk mulai terbangi langit Indonesia, mereka baru saja mengantongi sertifikat izin operasi komersial atau Air Operator Certificate (AOC) dengan tipe pesawat Airbus A320.

(hal/zlf)

Hide Ads