Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung ekonomi bangsa Indonesia. Namun, supaya bisa bersaing baik di pasar nasional maupun internasional di era digital saat ini, UMKM tak hanya butuh modal tapi juga branding yang tepat.
Branding merupakan usaha membangun identitas dari produk usaha. Identitas di sini bisa berupa nama, logo atau ciri khas lainnya yang bisa membedakan produk usaha dengan kompetitor. Ciri khas ini tentu sangat penting untuk menjadi daya tarik bisnis UMKM.
Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan dalam membangun branding untuk UMKM? Dikutip dari berbagai sumber berikut beberapa di antaranya:
1. Identitas yang Orisinil
Hal yang membuat bisnis UMKM berbeda adalah Unique Selling Point (USP), hal ini tentu membutuhkan branding yang tepat agar identitas UMKM jadi daya tarik konsumen. Branding yang unik dan berbeda akan lebih mudah diingat oleh para konsumen.
2. Tonjolkan Cerita Menarik
Sebuah identitas UMKM yang diceritakan dengan baik menyentuh sisi emosional pikiran konsumen akan membuat pesan itu jauh lebih persuasif. Oleh karenanya, gunakan kata-kata, tagline, hingga pilihan warna yang berkarakter agar setiap produk yang kita tampilkan membuat orang terpengaruh untuk membeli.
3. Perhatikan Detail Produk
Tidak mungkin konsumen respect dengan bisnis kita jika itu tidak selaras dengan detail kehidupan mereka. Oleh karena itu buat detail produk yang familiar dan bisa meningkatkan value dari produk yang kita jual. Mulai dari pilihan warna, logo, jenis font, cara berkomunikasi, bahkan sampai bentuk packaging.
4. Maksimalkan Media Sosial
Sebagai tambahan, sosial media adalah medium branding paling efektif saat ini. Kita harus memaksimalkan platform-platform seperti instagram, facebook, atau tiktok dalam membangun brand usaha kita. Jangan lupa untuk menyesuaikan gaya komunikasi dengan audiens yang kita sasar di masing-masing platform.
Itulah beberapa tips branding yang bisa kita lakukan. Jangan lupa untuk selalu mengomunikasikan manfaat dan tingkat kualitas produk kita bagi orang lain. Dengan begini, brand akan mendapatkan nilai tambah di mata calon pembeli kita.
Sekedar diketahui, di era digital saat ini transaksi secara cashless merupakan prioritas nomor wahid. Pasalnya, hal ini akan membantu pelaku usaha mikro memperoleh banyak pelanggan melalui pembayaran digital. Hal ini bisa dilakukan dengan DANA Bisnis.
DANA Bisnis membuat segala transaksi digital menjadi #BebasDrama. Pelaku UMKM juga bisa mendapat keuntungan jika bergabung dengan DANA Bisnis. Selain diakomodasi dan diakselerasi, pelaku usaha akan mendapat pendampingan melalui video edukasi bersertifikat dan usaha kita dipromosikan melalui fitur nearby di aplikasi DANA.
(akd/hns)