Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap kondisi pandemi COVID-19 bisa jadi momentum untuk transformasi besar-besaran. Hal ini diklaim membuat semakin banyak anak buahnya yang melek digital.
"Kami sangat mendukung ekosistem yang kita bangun BUMN bersama UMKM, swasta, startup, kita punya komitmen sejak awal. Saya rasa banyak figur BUMN yang sudah melek digital," katanya dalam virtual media gathering HUT LinkAja ke-2, Rabu (30/6/2021).
Erick mengaku tidak ragu untuk merekrut anak muda untuk jadi pimpinan BUMN karena mereka menjadi bagian penting untuk menuju pengembangan dan inovasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara persentase, saat ini Erick mendorong 5% kursi direksi diisi oleh anak muda atau milenial. Jumlah itu akan terus ditingkatkan hingga 2023 mencapai 10%.
"Kita tidak sungkan-sungkan memberi kesempatan para generasi muda menjadi pimpinan di BUMN. Sekarang kita sudah targetkan 5% direksi BUMN harus di bawah 42 (tahun), bahkan nanti 2023 itu 10% di bawah 42 (tahun)," tuturnya.
"Kita harapkan ini menjadi growth engine supaya sebagai tentu jembatan dari kami yang lebih senior atau yang lebih senior dari saya lagi," tambahnya.
Tak hanya milenial, berdasarkan catatan detikcom, Erick juga mendorong keterlibatan perempuan di BUMN. Ia mentargetkan 15% di jajaran direksi dan komisaris perusahaan pelat merah.
"Sementara target keterwakilan perempuan adalah 15% di jajaran BOC, BOD dan BOD minus 1 ini bukan sekadar mendorong, bahkan saya menjadikan persentase keterwakilan generasi muda dan perempuan sebagai KPI bagi para direksi BUMN dalam menjalankan target ini," ujarnya dalam acara Indonesia Young Business Leaders Award 2021, Kamis (18/2/2021).
(aid/dna)