Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyiapkan anggaran Rp 6,1 triliun untuk memperpanjang program bantuan sosial tunai (BST). Bansos tunai diperpanjang 2 bulan untuk periode Juli-Agustus karena pemberlakuan PPKM Darurat.
"Bantuan sosial tunai kita perpanjang 2 bulan, terutama untuk meringankan masyarakat yang terdampak pelaksanaan PPKM Darurat," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Jumat (2/7/2021).
Bansos tunai menyasar 10 juta masyarakat tidak mampu atau keluarga miskin yang tidak menerima bantuan dalam program PKH dan kartu sembako.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BST selama ini sudah diberikan untuk 9,6 juta KPM (keluarga penerima manfaat) dengan anggaran Rp 11,94 triliun, yaitu untuk penyaluran Januari hingga April, dan itu dilakukan setiap bulannya dengan indeks Rp 300.000 per kelompok penerima per bulan," ujarnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan bansos tunai diperpanjang 2 bulan menelan anggaran Rp 6,1 triliun. Dia menjelaskan pemerintah akan menggunakan data kelompok penerima dari penyaluran bulan Januari-April yang lalu yang realisasinya dari 10 juta baru 9,6 juta KPM.
"Nanti kalau datanya sudah dipenuhi hingga 10 juta (KPM), anggarannya disediakan untuk 10 juta yaitu Rp 6,1 triliun, sehingga untuk BST ini total alokasinya adalah mencapai Rp 18,04 triliun dari yang Januari-april ditambah 2 bulan yang sekarang kita akan berikan," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa bansos bakal disalurkan pemerintah mulai pekan kedua Juli. Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) menyampaikan hal itu via siaran pers tertulis, Kamis (1/7/2021).
"Mudah-mudahan paling lambat pada minggu kedua bulan Juli bansos akan bisa disalurkan ke seluruh pelosok Tanah Air kepada keluarga penerima manfaat yang membutuhkan," kata Menko PMK Muhadjir Effendy.
Baca juga: Bansos Tunai Akan Cair Saat PPKM Darurat |
Lihat Video: Pemerintah Salurkan Bansos Mulai Pertengahan Juli