Pemerintah resmi akan menerapkan PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021. Kebijakan tersebut membuat permintaan vitamin di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur meningkat sebanyak 50% lebih.
Ketua Asosiasi Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Yoyon mengatakan, kenaikan permintaan sudah terjadi sejak pekan lalu. Beberapa permintaan vitamin dan obat-obatan diburu oleh masyarakat.
"Vitamin meningkat, masih banyak yang mencari tapi kita bersyukur masih bisa ter-cover. Udah seminggu ini mulai hari Senin, makin meningkat," kata Yoyon saat dihubungi detikcom, Jumat (2/7/2021).
Lebih lanjut, berkenaan dengan kunjungan pembeli, Yoyon mengaku, memang ada peningkatan kunjungan. Hanya saja, kata dia, pihaknya sudah melakukan pengaturan pembatasan kapasitas dan jam operasional.
"Spesialis alat kesehatan tapi kita dibatasi pengunjung, jam operasional. Alhamdulillah, kalau peningkatan pengunjung iya," ujarnya.
Meski mengalami peningkatan permintaan, Yoyon mengatakan, harga yang dijual di Pasar Pramuka tidak akan mengalami kenaikan selama distributor vitamin terjaga. Kemudian, harga vitamin yang dijual di pasaran pun beragam dari mulai Rp 30 ribu, Rp 100 ribu, hingga Rp 300 ribu.
Dia mengatakan, rata-rata satu pembeli membeli vitamin sejenis namun dengan stok kebutuhan sampai tiga bulan. Menurutnya, hal itu dibebaskan pada minta pembeli.
Perihal stok ketersediaan, Yoyon mengatakan, sejauh ini stok vitamin masih terkendali dan akan bertahan selama 3-4 bulan mendatang.
"Aman, semuanya aman kecuali tabung gas oksigen. Karena memang banyak pemasoknya, 3-4 bulan masih aman. Vitamin ini pendistribusiannya lancar sehari langsung diantar," katanya.
(eds/eds)