Kerugian para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat ditaksir mencapai Rp 760 miliar selama ditutup saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Pasar yang ditutup adalah yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya di Blok A, Blok B, dan Blok F. Pengecualian PPKM Darurat berlaku untuk Blok G yang berjualan bahan pangan.
"Kalau dihitung kondisi sekarang memang pasar juga lagi kurang bagus ya, mungkin (kerugiannya) sekitar Rp 760 miliar mungkin itu selama 20 hari ke depan," kata Yasril.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu berupa perkiraan kerugian yang dialami oleh 18 ribuan pedagang di Pasar Tanah Abang. Kerugian tiap pedagang tentu berbeda-beda, tergantung jumlah omzet yang biasa diperoleh sehari-harinya.
Para pedagang sebelumnya sudah mendengar desas-desus dari beberapa hari sebelum kebijakan tersebut berlaku, sehingga sudah tidak terlalu kaget ketika pasar harus ditutup sampai 20 Juli.
Tapi mereka berharap PPKM Darurat ini hanya berlaku selama 2 minggu lebih ke depan, dan setelahnya aktivitas bisa kembali berjalan di Pasar Tanah Abang.
"Iya itu harapan kita setelah tanggal 20 buka lagi dan pasar kembali normal. Kemarin saja walaupun keadaan pasar buka penjualan sangat minim sekali," tambahnya.
(toy/zlf)