Sederet Fakta Terbaru Pasokan Vaksin RI di Tengah Gilanya Corona

Sederet Fakta Terbaru Pasokan Vaksin RI di Tengah Gilanya Corona

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 08 Jul 2021 07:00 WIB
Menurut peneliti, vaksin buatan Modern Inc dikabarkan mampu untuk menangkal COVID-19 varian Delta.
Foto: Getty Images
Jakarta -

Indonesia sedang mempercepat vaksinasi untuk melawan virus Corona (COVID-19), baik melalui program vaksinasi gratis maupun yang dibiayai oleh pengusaha melalui program gotong royong.

detikcom merangkum sejumlah fakta terkini terkait program vaksinasi tersebut, yakni sebagai berikut:

1. Bio Farma Produksi 186 Juta Dosis

PT Bio Farma (Persero) menargetkan untuk memproduksi vaksin COVID-19 sebanyak 186,3 juta dosis hingga Desember 2021. Vaksin yang diproduksi oleh Bio Farma menggunakan bahan baku (bulk) vaksin dari perusahaan farmasi China, Sinovac.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak Januari hingga Juni, BUMN farmasi itu telah memproduksi 57,9 juta dosis vaksin. Target pada Juli 16,6 juta dosis, Agustus 19,8 juta dosis, September 23,3 juta dosis, Oktober 24,9 juta dosis, November 22,64 juta dosis, dan Desember 21 juta dosis.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menjelaskan, suplai bahan baku yang sudah dikantongi Bio Farma dari Sinovac sebanyak 105,5 juta dosis. Agustus nanti akan datang lagi 40 juta dosis, kemudian September 35,4 juta dosis, Oktober 35 dosis, November 30,9 juta.

ADVERTISEMENT

"Dan total nanti adalah 286 juta dosis (bahan baku vaksin) dari Sinovac," jelas Honesti dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI yang disiarkan secara langsung, Rabu (7/7/2021).

2. Vaksin Novavax Tiba September Setelah Tertunda

Pengiriman vaksin Novavax dari India ke Indonesia tertunda akibat negara Bollywood tersebut dilanda tsunami COVID-19 beberapa waktu lalu. Padahal rencananya vaksin tersebut tiba di Indonesia Juli ini.

"Novavax ini memang karena ada permasalahan juga di India, tidak hanya dari masalah bahan bakunya tapi juga karena adanya gelombang kedua yang juga lebih tinggi di India, sehingga memang suplainya pengirimannya ke Indonesia terlambat," katanya.

Namun, dari hasil komunikasi terakhir pihaknya dengan produsen vaksin di India, diperkirakan vaksin tersebut akan tiba di Indonesia pada September 2021, diimpor melalui anggota holding BUMN farmasi, yakni PT Indofarma.

"Insyaallah nanti bulan September Novavax akan masuk," sebut Honesti.

Lanjut halaman berikutnya.

3. Tersedia 1,5 Juta Vaksin Gotong Royong

Hingga 6 Juli, 281.638 pekerja sudah disuntikkan vaksin COVID-19 dalam program vaksinasi gotong royong, dengan rata-rata per hari 5.400 penyuntikan.

Sejauh ini vaksin gotong royong sudah tersedia sebanyak 1,5 juta dosis dari Sinopharm, dari total yang dijanjikan sebanyak 15 juta dosis.

"Dari Sinopharm ini kita sudah berkontrak 15 juta dosis melalui anak perusahaan kita Kimia Farma, dan suplainya sudah datang sebesar 1,5 juta dosis sampai Juni kemarin, dan ini lagi berproses untuk melakukan program vaksinasinya kepada perusahaan-perusahaan yang memang mereka terlibat dalam program gotong royong ini," paparnya.

Pihaknya juga sudah melakukan perjanjian suplai vaksin dari CanSinoBio sebanyak 5 juta dosis dan itu akan mulai datang ke Indonesia pada awal kuarter III-2021.

4. Vaksin Merah Putih Diproduksi April 2022

Indonesia melalui Bio Farma sedang mengembangkan Vaksin Merah Putih untuk melawan COVID-19. Vaksin made in Indonesia itu ditargetkan diproduksi mulai April 2022.

Honesti Basyir menjelaskan pada Maret 2022 ditargetkan sudah diperoleh izin penggunaan dalam kondisi darurat atau emergency use authorization (EUA).

"Ditargetkan nanti Maret 2022 terutama yang vaksin BUMN yang dikembangkan oleh Bio Farma itu sudah mendapatkan EUA dari Badan POM, sehingga bulan April kita boleh produksi," katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan saat ini Vaksin Merah Putih masih berproses dan sedang dalam tahapan uji praklinik, dan masih akan melewati beberapa tahap uji klinis.


Hide Ads