Akhir pekan lalu, jagat media sosial dihebohkan dengan aksi masyarakat yang tengah memperebutkan produk 'susu beruang' Bear Brand. Beragam mitos tentang 'susu beruang' pun menjadi salah satu faktor produk ini jadi buruan di tengah lonjakan COVID-19.
Tak berselang lama, susu beruang pun laris manis, bahkan stok di swalayan daerah Tangerang Selatan dan DKI Jakarta sempat ludes terjual. Lalu bagaimana dengan harga susu Bear Brand di toko online?
Berikut tiga fakta yang terjadi soal harga 'susu beruang' di toko online (e-commerce):
1. Harga Melambung Tinggi
Permintaan akan susu Bear Brand ternyata sekaligus meningkatkan harga produk tersebut. Berdasarkan pantauan detikcom di sejumlah e-commerce, harga susu Bear Brand mengalami peningkatan dengan selisih harga antara Rp 2.500 sampai Rp 7.500.
Banyak yang menjual susu cap beruang ini dengan harga sekitar Rp 12.500 - Rp 17.000 per kaleng. Padahal harga normal susu cap beruang tersebut di bawah Rp 10.000 per kaleng.
Selain susu per kaleng, netizen juga heboh memperebutkan susu Bear Brand dalam kemasan satu dus dengan isi 30 pcs susu kaleng. Harganya pun beragam dari kisaran Rp 395.000 sampai Rp 709.420 pun.
Jika dihitung dengan harga Rp 395 ribu, maka harga satu kalengnya setara dengan Rp 13.000 dan harga tersebut lebih tinggi dari harga normal per kaleng.
2. Nestle Klaim Tak Naikkan Harga
Perihal lonjakan harga, Direktur Corporate Affairs PT Nestlé Indonesia Debora R. Tjandrakusuma menegaskan, pihaknya tidak pernah melakukan kenaikan harga termasuk produk Susu Beruang.
"Kami tidak melakukan kenaikan harga atas produk-produk kami termasuk produk susu Bear Brand, dan kami terus menerus memaksimalkan upaya kami untuk memasok produk susu Bear Brand kepada para konsumen," kata Debora.
3. Kata Nestle Soal Kenaikan Harga di e-commerce
Debora menuturkan, perihal kenaikan harga di e-commerce, perusahaan tidak dapat menentukan harga jual akhir produk di konsumen. Dia memastikan, perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin untuk memasok terus produk susu Bear Brand agar dapat memenuhi permintaan konsumen.
"Mengenai adanya kenaikan harga di e-commerce untuk produk-produk Bear Brand, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan persaingan usaha, kami tidak dapat menentukan harga jual akhir produk kami, dan yang dapat kami lakukan adalah berusaha semaksimal mungkin untuk memasok terus produk susu Bear Brand agar dapat memenuhi permintaan konsumen," ungkapnya.
(eds/eds)