Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pantauan vaksinasi COVID-19 untuk pelajar SMP dan SMA secara virtual. Dalam kesempatan itu, Jokowi mempersilahkan siswa-siswi SMP sampai SMA dari berbagai sekolah untuk menyapa dan bertanya kepadanya.
Salah satu Siswi dari SMAN 39 Jakarta bernama Tristanti diberikan kesempatan untuk bertanya kepada Jokowi. Dia pun menanyakan soal PPKM Darurat yang saat ini tengah berlangsung.
"Apa pengaruh penerapan PPKM dengan kenaikan kasus COVID19 saat ini?" ujar Tristanti kepada Jokowi, dalam acara Presiden RI Menyapa Peserta Vaksinasi Covid-19 untuk Pelajar yang disiarkan di Sekretariat Presiden, Rabu (14/7/2021).
Jokowi pun menjawab pertanyaan dari siswi SMA itu. Jokowi menjelaskan bahwa PPKM Darurat ini dilakukan untuk membatasi interaksi, pertemuan antara orang dengan orang dan kelompok dengan kelompok. Hal itu diharapkan untuk mengurangi penularan COVID-19.
"Karena kalo ketemu ada satu saja yang membawa virus yang sudah postif ini bisa menyebar kemana-mana, PPKM ini mengurangi mobilitas, mengurangi pertemuan, mengurangi interaksi kelompok dengan kelompok sehinga mengurangi COVID-19," kata Jokowi.
"Dalam teorinya kalo mobilitasnya turun interaksi antar orangnya turun, penyebarannya juga dipastikan akan turun jadi histrorynya seperti ini," lanjut Jokowi.
Jokowi mengungkap bukan Indonesia saja yang melakukan pembatasan. Tetapi negara lain juga melakukan dengan caranya masing-masing.
"Kalau semua negara ada yang melakukan lockdown ada yang melakukan pembatasan yang ketat adanya melakukan PPKM Mikro, baik lockdown baik PPKM itu adalah mengurangi mobiltas, mengurangi interaksi pertemuan orang dengan orang," tandasnya.
(zlf/zlf)