Sentil Pemerintah soal Seretnya Belanja COVID, Puan: Ini Soal Nyawa!

Sentil Pemerintah soal Seretnya Belanja COVID, Puan: Ini Soal Nyawa!

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 14 Jul 2021 19:24 WIB
Puan Maharani
Puan Maharani/Foto: (Dok. Istimewa)

Belum lagi kabar mengenai penuhnya kamar rawat di rumah sakit, kelangkaan oksigen, dan peralatan kesehatan yang melambung harganya.

"Penggunaan anggaran bisa diarahkan untuk mengoptimalkan program kesehatan, termasuk pemenuhan gizi untuk menaikkan imunitas rakyat biar tidak gampang tertular, juga bantuan obat bagi yang terpapar," papar Puan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga menyarankan pemerintah daerah proaktif merespons kebutuhan tempat untuk isolasi mandiri bagi para pasien yang kondisinya cukup baik dan tak harus dirawat di rumah sakit. Menurutnya tidak setiap orang punya rumah yang layak untuk isolasi mandiri, sementara menyewa secara mandiri juga butuh dana yang tidak sedikit.

"Pemerintah bisa menjadi solusi atas situasi ini, dengan memastikan ketersediaan kamar-kamar untuk isolasi mandiri. Ini juga saya yakin membantu mempercepat pemulihan pasien dan tidak menambah risiko penularan di luar," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Puan lanjut menjelaskan ekonomi bagi rakyat kebanyakan juga ikut tertekan oleh pembatasan mobilitas yang diperketat demi mencegah penularan COVID-19. Pemerintah daerah pun dia nilai sudah sepatutnya menjadi yang terdepan memastikan penanganan COVID-19 dan pemberian jaminan kesejahteraan rakyat bisa seiring sejalan.

"Perbanyak program pro-rakyat. Ringankan beban rakyat yang terdampak pandemi, baik langsung maupun tidak. Jangan sampai mereka lolos dari Covid-19 tetapi tak selamat dari kesulitan ekonomi," tegasnya.

Puan juga meminta para pelaku ekonomi kecil tak ditinggalkan di situasi sulit seperti sekarang. Terlebih menurutnya banyak dari mereka yang kini berwiraswasta dan menggantungkan hidup pada UMKM adalah korban pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi.

"Dapur harus terus ngebul. Perut anak-anak dan keluarga di rumah juga tetap butuh diisi. Ini harus mendapat solusi agar penularan Covid-19 bisa dibendung," tambahnya.


(toy/ara)

Hide Ads