Kasus harian COVID-19 di Indonesia masih pecah rekor. Kemarin Kamis dilaporkan ada tambahan 56.757 kasus positif COVID-19 di Indonesia, setelah hari sebelumnya menyentuh 54.517 kasus baru COVID-19.
Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan pun menyindir karena sebelumnya ada yang membanggakan strategi Indonesia yang benar dalam penanganan COVID-19. Namun, dirinya tak menyebut secara lugas siapa pihak yang dia maksud.
"Belakangan, bahkan, mulai ada yang berbangga: strategi kitalah yang benar. Saya pun sempat mengakui bahwa kita memang hebat," tulis Dahlan, dikutip dari disway, Jumat (16/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, melihat angka kasus harian COVID-19 di Indonesia yang semakin bertambah banyak, menurut Dahlan tak ada lagi yang berani mengklaim strategi Indonesia yang benar dalam menangani pandemi.
"Tentu kini tidak ada lagi yang berani mengatakan strategi kita yang benar. Angka penderita Covid kita 54.000 di satu hari. Senin lalu - diumumkan Selasa. Brazil, yang sudah beberapa hari lebih baik dari kita, hari itu 57.000," papar Dahlan.
Pemerintah sendiri mengklaim pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) adalah yang paling tepat dilakukan. Itu disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi mengaku mendapat banyak masukan, seperti lockdown dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19. Namun, menurut Jokowi, PPKM Mikro yang berlaku kala itu sudah paling tepat.
"Pemerintah telah mempelajari berbagai opsi penanganan COVID-19 dengan memperhitungkan kondisi ekonomi, kondisi sosial, kondisi politik di negara kita Indonesia dan juga pengalaman-pengalaman dari negara lain dan pemerintah telah memutuskan PPKM Mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat untuk menghentikan laju penularan COVID-19 hingga ke tingkat desa atau langsung ke akar masalah, yaitu komunitas," kata Jokowi, melalui YouTube Setpres, Rabu (23/6/2021).
Simak juga Video: WHO Sebut Ada Kemungkinan Munculnya Varian Baru Corona Lebih Berbahaya