Indonesia pernah punya komoditas unggulan yang jadi buruan dunia yaitu rempah-rempah. Bahkan ini menjadi salah satu alasan Belanda menjajah Indonesia kala itu.
Namun, seiring berjalannya waktu, kini komoditas tersebut tak lagi berjaya. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, potensi rempah-rempah Indonesia untuk kembali berjaya terbuka lebar. Syaratnya perlu ada dukungan dari sisi produksi dan perdagangan.
"Kebutuhan rempah sangat ditentukan oleh pola konsumsi masyarakat dunia itu sendiri. Jadi kita harus bisa menciptakan kebutuhan akan rempah Indonesia. Melalui promosi budaya dan masakan Indonesia misalnya. Atau melalui penelitian-penelitian yang mendukung konsumsi rempah Indonesia." Kata Wamendag Jerry Sambuaga dalam Seminar virtual Spice Up The World yang disiarkan dalam keterangannya, Jumat (16/7/2021).
Jerry bertekad agar rempah dan bumbu asal Indonesia bisa kembali dikenal luas di seluruh dunia. Ia mencontohkan bagaimana masakan China, Thailand bahkan Vietnam mulai dikenal luas sehingga banyak bermunculan restoran-restoran khas dari negara-negara tersebut. Indonesia menurutnya mempunyai potensi yang sangat besar.
Bukan hanya di sektor makanan dan kuliner, sebenarnya banyak rempah dan bumbu Indonesia yang bisa menjadi bahan untuk industri farmasi dan kecantikan. Banyak sekali irisan penggunaan produk bumbu dan rempah Indonesia yang juga bisa dimanfaatkan untuk bidang-bidang tersebut. Artinya, menurut Jerry peluang untuk meningkatkan ekspor bumbu dan rempah Indonesia masih sangat terbuka lebar.
Jerry berharap Indonesia bisa membangun sebuah sistem logistik dan transportasi yang terintegrasi agar produk rempah dan bumbu Indonesia bisa langsung dikirim ke negara konsumen. Ini akan memperpendek rantai pasokan sehingga produk rempah dan bumbu Indonesia makin kompetitif.
"Kalau bisa jangan terlalu banyak mata rantai pasokannya. Kalau bisa juga kita upayakan agar tidak melalui negara ketiga sehingga produk kita dari segi harga dan bahkan kualitas makin kompetitif." Kata Jerry.
(zlf/zlf)