Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong para petani padi di Desa Panaikang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan untuk memacu produktivitasnya dengan melakukan tiga kali tanam dalam satu musim. Menurut Syahrul, pola tanam tersebut perlu dilakukan mengingat Pangkep adalah daerah yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian.
Syahrul menyatakan Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini sudah memiliki varietas unggul yang bisa mempercepat usia panen dengan hasil produksi yang sangat maksimal, sehingga memungkinkan petani melakukan tiga kali tanam setahun.
"Begini, kalau kau cuma 2 kali tanam, berarti kau cuma pakai 12 bulan itu hanya 6 bulan dalam setahun. Lalu setengahnya kau buang. Nah sekarang kita harus gunakan apa yang ada agar bisa kita tanam dulu sambil tunggu rentangan tanam lagi," jelas Syahrul dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (19/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan untuk memanfaatkan sisa waktu yang 6 bulan berikutnya, para petani bisa melakukan olah tanam jagung, kedelai atau kacang hijau yang memiliki banyak permintaan ekspor.
"6 bulan sisanya harus kita intervensi. boleh jagung boleh. boleh kedelai boleh. Tanah itu di kepala saya tidak boleh nganggur selama lebih dari 20 hari. Sekarang bisa buat 3 kali tanam dan Pangkep itu bagus banget," cetus Syahrul.
Untuk mewujudkan hasil yang maksimal, Syahrul berjanji akan membantu petani Pangkep dengan memberikan alsinta berupa combine harvester. Mesin tersebut, menurut Syahrul, bisa mempercepat masa panen sehingga tanah yang ada dapat dipersiapkan untuk masa tanam berikutnya.
"Abis ini selesaikan pakai combine ya. kalau mau pake kedelai hitam, ubi kayu dan lain lain juga bisa. Pak Dirjen tolong mainkan bibitnya. Pak Bupati saya titip Pangkep agar menjadi contoh pertanian modern," ungkap Syahrul.
Ia menambahkan semua kegiatan pertanian di Kabupaten Pangkep sudah dihitung matang, sehingga hasilnya bisa memenuhi kebutuhan lokal maupun nasional.
"Seperti halnya yang dikatakan Bapak Presiden bahwa pertanian itu jangan hanya lihat data, namun juga turun ke lapangan seperti apa kondisinya. Alhamdulillah produksinya bagus. Saya lihat sekarang para bupati para gubernur turun langsung ke lapangan. Ini yang terus kita dorong sehingga produktivitas kita meningkat," kata Syahrul.
(mul/mpr)