Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membatalkan vaksinasi gotong royong individu atau vaksin berbayar. Keputusan itu diambil Jokowi setelah menerima masukan dari masyarakat.
Terkait hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan, vaksin gotong royong masih berjalan. Vaksin gotong royong sendiri merupakan kerja sama yang melibatkan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
"Tapi kalau kami yang gotong royong itu kan jalan terus dan kita bersama Kadin kerja sama. Sekarang dari 1,4 juta sudah terdeliver," katanya dalam acara Peresmian RSPJ Extensi Arafah Asrama Haji Embarkasi Jakarta, Senin (19/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick menuturkan, BUMN tak bisa berdiri sendiri. Dia bilang, keterlibatan swasta penting untuk mempercepat vaksinasi.
"Jadi yang saya tekankan, tidak mungkin dengan membangun ekosistem sama-sama ini, kita BUMN berdiri sebagai menara gading sendiri, nggak mungkin. Apalagi dengan vaksin gotong royon, kita melibatkan banyak pihak swasta untuk bagian penyuntikan supaya hal ini bisa lebih cepat," terangnya.
Sebagai gambaran, pada program vaksinasi gotong royong, perusahaan akan membeli vaksin. Kemudian, vaksin itu diberikan kepada karyawan secara gratis.