Mei 2020-Juli 2021 Nol Kasus
Pada awal Mei 2020, tidak ada infeksi baru yang tercatat di Brunei. Hanya pada November 2020, tercatat sembilan kasus COVID-19 impor baru dan tiga kematian dilaporkan.
Sejak saat itu, Brunei menjadi negara yang mulai membuka kembali ekonominya jauh lebih awal daripada banyak negara yang menderita COVID-19.
Kemudian, pada pertengahan Juli sempat tercatat 2 kasus baru, namun itu merupakan kasus impor yang disebut warga negara Indonesia. Bulan yang sama, Sultan Brunei mengizinkan pasar, restoran, dan pusat kebugaran beroperasi sepenuhnya, kemudian acara pameran juga dimulai kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sultan Brunei Hassanal Bolkiah mengadakan pesta mewah untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-75 tahun.
18 Juli 2021 Catat 8 Kasus Baru
Otoritas Brunei Darussalam mendeteksi delapan kasus baru virus Corona (COVID-19) yang semuanya merupakan para warga negara Indonesia (WNI) yang baru datang dari Jakarta.
Seperti dilansir Borneo Bulletin dan The Star, Senin (19/7/2021), Kementerian Kesehatan Brunei dalam pernyataannya mengumumkan delapan kasus impor Corona yang terdeteksi di wilayahnya semuanya baru tiba dari Jakarta pada 4 Juli lalu.
Tutup Pintu Untuk RI
Brunei Darussalam menutup pintu masuk untuk warga negara asing yang berangkat dari Indonesia atau transit di Indonesia.
Dikutip dari The Star, pengumuman itu sesuai dengan perintah Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah ibni Al-Marhum Sultan Haji Omar 'Ali Saifuddien Sa'adul Khairi Waddien, Sultan dan Yang Di-Pertuan dari Brunei Darussalam.
Kantor Perdana Menteri menyebut pelarangan ini sesuai dengan situasi COVID-19 yang sedang berlangsung di Indonesia. Pelarangan dilakukan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
(ara/ara)