Luhut Yakin Herd Immunity Jawa-Bali Tercapai September

Luhut Yakin Herd Immunity Jawa-Bali Tercapai September

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 20 Jul 2021 22:45 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Foto: KEMENKO MARVES
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan optimistis kekebalan kelompok atau herd immunity bisa tercapai pada September 2021. Dia mengungkapkan untuk vaksinasi wilayah Jawa-Bali sudah mendekati 75%.

"Herd immunity Jawa-Bali September. Jakarta sudah mendekati 75%. Jakarta saya kira bulan depan bisa, Bali sudah 80%," ujarnya dalam sebuah diskusi di stasiun TV, Selasa (20/7/2021).

Luhut menambahkan apalagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengarahkan aglomerasi Jabotabek seperti Bogor, Depok, Bandung Raya, Solo, Semarang, Surabaya, sampai Malang dibuat simpul utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain herd immunity, Luhut juga menyampaikan terkait bantuan sosial (bansos) yang diupayakan penyalurannya tepat sasaran. Menurut dia data Kementerian Sosial saat ini sudah lebih baik.

"Bu Mensos makin bagus datanya, sudah selesai data di Himbara. Penyaluran 1-2 hari ke depan sudah baik saya happy dengan itu," ujar Luhut.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut banyak orang yang memberikan bantuan untuk menangani masalah ini. "Sumbangan banyak itu dari orang-orang super kaya, mereka belikan oksigen konsentrator. Jadi kita nggak mau terima uang, kalau mau belikan untuk kami," jelasnya.

Saat ini pemerintah memperpanjang PPKM Darurat hingga 25 Juli 2021. Hal ini demi menekan penyebaran COVID-19 di berbagai wilayah.

Nantinya pada 25 Juli pemerintah melakukan evaluasi terkait penerapan PPKM tersebut. Akan ada level untuk setiap wilayah, semakin rendah level artinya semakin baik penanganan kasus.

"Tanggal 25 itu evaluasi, ramalan kami sementara itu akan banyak di Jawa Bali dari level 4 ke level 3 dan 2. Di Jawa Tengah sudah ada yang level 2 tapi nggak mungkin kita umumkan langsung, takutnya euforia itu malah naik lagi," jelasnya.

Luhut menyebut pemerintah juga berupaya melakukan testing, tracing, dan treatment untuk masyarakat kurang mampu. Jika memang positif COVID-19 maka akan langsung dibawa untuk karantina dan keluarganya diberikan bantuan oleh pemerintah.

"Kita akan coba putus tali penyebaran ini dengan testing, tracing dan treatment yang masif. Kita juga tadi memberikan paket obat gratis," tambah dia.

Lalu vaksinasi akan masif dilaksanakan. Bulan depan pasokan vaksin lebih dari 50 juta dosis. "Agustus bisa lebih dari 50 juta dosis, Agustus, September, Oktober feel very comfortable untuk vaksinasi," jelasnya.

(kil/ara)

Hide Ads