.webp)
Perusahaan penyedia layanan digital streaming Netflix berencana melakukan ekspansi bisnis lebih jauh dengan membuat game mobile. Hal ini dilakukan karena layanan streaming film dan TV memproyeksikan pertumbuhan pelanggan yang lemah di tengah meningkatnya persaingan.
Melansir dari Reuters, Rabu (21/7/2021), saat ini Netflix sedang mengalami kesulitan dalam mencari subscriber/pelanggan baru. Padahal sebelumnya jumlah pelanggan baru Netflix sempat meledak setelah pada 2020 lalu karena adanya perintah untuk tinggal di rumah guna mengekang pandemi COVID-19.
Di Amerika Serikat dan Kanada sendiri, Netflix melaporkan bahwa pihaknya telah kehilangan sekitar 430.000 subscriber/pelanggan pada kuartal kedua ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karenanya perusahaan penyedia layanan video streaming tersebut mengatakan bahwa pihaknya sedang dalam tahap awal untuk memperluas layanan mereka dengan video gamenya, yang akan tersedia bagi pelanggan tanpa biaya tambahan. Sejauh ini, perusahaan mengatakan bahwa mereka hanya akan fokus dalam pengembangan game mobile saja.
"Kami melihat game sebagai kategori konten baru lainnya bagi kami, serupa dengan ekspansi kami ke film original, animasi, dan unscripted TV," kata perusahaan itu dalam sebuah laporan.
Di sisi lain, sejumlah analis mengatakan bahwa Netflix perlu menemukan cara baru untuk meningkatkan jumlah pelanggan, terlebih setelah sejumlah platform streaming video lain melakukan ekspansi yang cepat dalam beberapa tahun terakhir.
"Netflix memberikan kuartal yang mengecewakan karena persaingan di ruang streaming memanas," kata analis senior Investing.com Jesse Cohen.
"Tidak adanya katalis pertumbuhan baru yang menjulang telah menjadi salah satu alasan utama kinerja Netflix yang relatif ringan tahun ini," tambahnya
