Secara total imbal hasil, investasi di pasar obligasi pada Kuartal II 2021 sebesar +3,4%, menghapus imbal hasil negatif di Kuartal I 2021 yang tercatat -2,4%, sehingga secara year-to-date pasar obligasi mencatatkan +1%, yang berarti melanjutkan tren kinerja yang baik.
Pertumbuhan bisnis Mandiri Sekuritas yang sangat kuat juga didukung oleh pendapatan bisnis global bond dari Mandiri Securities Singapore yang meningkat 32% per 30 Juni 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020.
Per 30 Juni 2021, Investment Banking telah menyelesaikan 15 penjaminan obligasi rupiah antara lain: Aneka Gas Industri, Pembangunan Jaya Ancol, dan Pegadaian, 7 penjaminan global bond, antara lain: Golden Energy, Indofood, Sarana Multi Infrastruktur, Bank Mandiri, dan Pertamina, 2 right issues, yaitu: Summarecon dan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk, serta 1 IPO: Archi Mining.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Silva mengatakan untuk semester II 2021, Mandiri Sekuritas akan terus berfokus kepada pengembangan bisnis retail yang berkelanjutan melalui inovasi layanan teknologi digital; Mandiri Online Securities Trading (MOST), memperkuat posisi di industri pasar modal Indonesia dan regional Asia, serta bersinergi dengan Mandiri Group.
"Kami optimistis akan peluang pertumbuhan di Semester II 2021 dengan didukung kerja keras dan inovasi dalam menghadirkan solusi keuangan pasar modal bagi para nasabah, sehingga tercipta pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan baik nasabah maupun kami," jelas Silva.
(kil/fdl)