Heboh Kartel Kremasi Jenazah Rp 80 Juta, Normalnya Cuma Rp 7 Juta!

Heboh Kartel Kremasi Jenazah Rp 80 Juta, Normalnya Cuma Rp 7 Juta!

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 22 Jul 2021 06:30 WIB
the corpse in the coffin is burning in the cremate
Heboh Kartel Kremasi Jenazah Rp 80 Juta, Normalnya Cuma Rp 7 Juta!
Jakarta -

Dugaan adanya 'kartel kremasi' jenazah menyita perhatian publik. Bagaimana tidak, di tengah pandemi COVID-19 ada yang menawarkan jasa kremasi dengan biaya hingga puluhan juta rupiah. Padahal, jasa kremasi di Krematorium Cilincing hanya sebesar Rp 7 juta.

"Kalau kita yang Krematorium Cilincing itu untuk biaya kremasi Rp 7 juta," kata Manajemen dan Personalia Krematorium Cilincing Heru Prayitno kepada detikcom, Rabu kemarin (21/7/2021).

Dia menjelaskan, setelah kremasi ada biaya pelarungan, guci abu jenazah dan lain-lain. Namun, itu opsional pilihan keluarga. "Kalau standar, kalau yang ditanya kremasinya aja, ya kita harga di Rp 7 juta," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi ada pelarungan, ada guci, ada yang menyangkut ritual setelah kremasi, itu opsional," tambahnya.

Ia pun menuturkan, jika dengan fasilitas lain seperti larung, guci dan yang menyangkut ritual lainnya akan dikenakan Rp 10 juta. Biaya Rp 10 juta itu termasuk di dalamnya biaya kremasi sebesar Rp 7 juta.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan, pihaknya menerima jenazah yang sudah di dalam peti. Setelah sampai di lokasi, jenazah akan diarahkan ke ruang kremasi.

"Kalau kita terimanya sudah di dalam peti. Kalau kita tidak mengurusi jenazah. Jadi yang dikirim ke sini itu posisi jenazah sudah di dalam peti, sudah masuk ke ruang kremasi," jelasnya.

Untuk diketahui, kabar adanya kartel kremasi berawal dari pesan berantai dengan judul 'diperas kartel kremasi' dalam pengurusan jenazah COVID-19 dari seorang warga Jakarta Barat. Warga tersebut mengaku ditawari bantuan mencarikan krematorium untuk ibunya yang meninggal karena COVID-19 oleh oknum dengan biaya sampai puluhan juta.

Oknum tersebut mengatakan kremasi bisa dilakukan di Karawang, Jawa Barat, dengan tarif Rp 48,8 juta. Ada pula lokasi lain dengan tarif Rp 45 juta hingga Rp 65 juta.

Warga itu juga mengatakan ada kartel kremasi lainnya yang menawarkan jasa yang sama tapi lokasinya di Cirebon, Jawa Barat, dengan tarif sebesar Rp 55 juta. Di dalam pesan berantai tersebut tercantum kejadian pada 12 Juli 2021.

Simak video 'Pengelola Krematorium di Semarang Kewalahan Bakar Jenazah Pasien Corona':

[Gambas:Video 20detik]



kremasiternyata bisa gratis. Caranya bisa dilihat di halaman berikutnya.

Heru melanjutan, Krematorium Cilincing juga memberikan keringanan bagi keluarga yang tidak mampu untuk memanfaatkan layanan kremasi jenazah. Bahkan, bagi keluarga yang sangat tidak mampu akan digratiskan.

Dia bilang, untuk mendapatkan keringan kremasi ini pihak keluarga harus membawa surat keterangan tidak mampu dari kelurahan atau kecamatan.

"Betul, kalau memang ada surat keterangan tidak mampu dari kelurahan atau kecamatan langsung kita potong 50%. Terus kalau memang posisinya bener-bener...memang sudah memang kondisinya tidak mampu bener, kita free kan pun nggak masalah," katanya.

Dia bilang, untuk mendapat layanan gratis keluarga perlu menyertakan keterangan pendukung.

"Nanti disamping keterangan RT, RW, kelurahan kecamatan, nanti ada pendukung dari mungkin majelisnya atau istilahnya pendukung dia dari mana dia menjadi umat," katanya.

Krematorium ini melayani jenazah yang meninggal karena COVID-19. Layanan kremasi untuk jenazah COVID-19 dilakukan dari pukul 17.00 hingga 21.00 WIB.

"Kita di sini ada 2 pelayanan kalau pagi sampai sore pelayanan umum yang non COVID, yang COVID kita konsentrasikan mulai jam 5," katanya.


Hide Ads