Pemerintah mengizinkan masyarakat makan di tempat saat ke warung makan kecil seperti warteg selama perpanjangan PPKM Level 4. Dengan adanya durasi yang dibatasi 20 menit, muncul berbagai tanggapan.
Pengunjung warteg bernama Acin mengatakan aturan 20 menit yang diberikan untuk makan di warteg terkesan lucu. Dia sendiri masih bingung dengan durasi itu, apakah hanya untuk makan saja atau sejak datang ke warteg.
"Lucu ya (makan dikasih waktu 20 menit), siapa yang mau ngitungin? Kalau saya sih nggak mau, biasa aja (makannya). Aturannya juga nggak rinci, penjualnya siapin makan aja udah 5 menitan, belum lagi kalau ngantre. Kalau benar ada yang ngitungin, belum pesan waktunya sudah habis kali," katanya kepada detikcom saat ditemui di warteg daerah Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (27/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waktu 20 menit sebenarnya cukup jika hanya untuk makan. Tetapi sebagai langganan warteg, dia mengaku durasi itu kurang jika ada aktivitas lain seperti merokok atau hanya sekadar bersantai seperti yang setiap hari dilakukannya di warteg.
"Saya biasanya 30 menitan (di warteg) kalau sambil merokok terus istirahat. Saya kan sopir jadi istirahatnya ya paling di warteg kayak gini," tuturnya.
Meski begitu, Acin mengaku belum pernah diusir hanya karena berlama-lama di warteg. Dia mengaku keberatan jika benar ada yang membatasinya hanya boleh 20 menit di warteg.
"(Tapi sampai saat ini) belum pernah diusir karena nggak ada yang mau ngitungin," tuturnya.
Pengunjung lainnya bernama Ici mengaku tidak masalah dengan aturan tersebut karena waktu santap makanan 20 menit dinilai lebih dari cukup. Apalagi di masa pandemi COVID-19 seperti ini, orang yang makan di tempat disebut akan menyadari tidak akan berlama-lama.
"Saya sih nggak masalah ya karena tadi makan saya kira nggak sampai 20 menit. Jadi biasa saja, nggak (terburu-buru), tapi sadar diri aja nggak lama banget juga," tuturnya.
Simak video 'Melihat Penerapan Makan 20 Menit di Warteg DKI saat PPKM Level 4':