Fakta di Lapangan, Benarkah Makan di Warteg Cuma Boleh 20 Menit?

Fakta di Lapangan, Benarkah Makan di Warteg Cuma Boleh 20 Menit?

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 28 Jul 2021 06:00 WIB
Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) mengkritik aturan makan 20 menit selama PPKM level 4 di sejumlah wilayah.
Fakta di Lapangan, Benarkah Makan di Warteg Cuma Boleh 20 Menit?
Jakarta -

Warung makan kecil seperti warteg diberi kelonggaran boleh melayani pengunjung makan di tempat selama perpanjangan PPKM Level 4. Dengan catatan, pemerintah menentukan durasi maksimal 20 menit.

Berdasarkan penelusuran detikcom di dua warteg daerah Tangerang Selatan yang termasuk wilayah PPKM Level 4, tidak ada penjual yang mengingatkan pengunjung agar jangan lebih dari 20 menit jika ingin makan di tempat.

"Bebas di sini mah," kata penjual warteg bernama Roni saat berbincang dengan detikcom, Selasa (27/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Roni mengatakan setiap pengunjung tidak dibatasi makan 20 menit karena tanpa diperingatkan pun pengunjung tidak akan makan se-lama itu. Dia menilai waktu yang diberikan pemerintah sudah lebih dari cukup untuk makan.

"Makan 20 menit juga udah lama banget jadi kita nggak pakai hitungi orang makan, terus sampai 20 menit kita usir gitu? Enggak. Lagian sebelum 20 menit juga orang itu pasti sudah pergi," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Jika pun ada pengunjung yang berlama-lama di warteg, Roni mengaku tidak akan mengusirnya karena suasana warteg juga tidak ramai. Dia tidak ingin membuat pengunjung justru merasa tidak nyaman.

"Paling kalau lagi ramai saja kita ingatkan jangan lama-lama supaya tidak terjadi kerumunan dan bisa gantian dengan yang lain," imbuhnya.

Apa kata pengunjung soal aturan ini? Klik halaman berikutnya.

Simak Video: Melihat Penerapan Makan 20 Menit di Warteg DKI saat PPKM Level 4

[Gambas:Video 20detik]



Salah satu pengunjung warteg bernama Acin mengatakan aturan 20 menit yang diberikan untuk makan di warteg terkesan lucu. Dia sendiri masih bingung dengan durasi itu, apakah hanya untuk makan saja atau sejak datang ke warteg.

"Lucu ya (makan dikasih waktu 20 menit), siapa yang mau ngitungin? Kalau saya sih nggak mau, biasa aja (makannya). Aturannya juga nggak rinci, penjualnya siapin makan aja udah 5 menitan, belum lagi kalau ngantre. Kalau benar ada yang ngitungin, belum pesan waktunya sudah habis kali," katanya.

Waktu 20 menit sebenarnya cukup jika hanya untuk makan. Tetapi sebagai langganan warteg, dia mengaku durasi itu kurang jika ada aktivitas lain seperti merokok atau hanya sekadar bersantai seperti yang setiap hari dilakukannya di warteg.

"Saya biasanya 30 menitan (di warteg) kalau sambil merokok terus istirahat. Saya kan sopir jadi istirahatnya ya paling di warteg kayak gini," tuturnya.


Hide Ads