Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru (PMB) Program Magister Terapan (S2) di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta diserbu 2.710 orang. Proses pendaftaran sekolah kedinasan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) itu sudah resmi ditutup pekan lalu.
Ketua STIP Jakarta, Amiruddin mengatakan dari 2.710 orang itu sebanyak 105 orang telah resmi mendaftar. Sebagai informasi, program S2 STIP Jakarta merupakan pilot project di lingkungan sekolah transportasi Kementerian Perhubungan.
"Sejak awal pendaftar di Gelombang I pada bulan Mei, lalu Gelombang II pada bulan Juni, hingga Gelombang III pada bulan Juli kami mencatat sekitar 2.710 orang yang ingin mengetahui program S2 ini, hal tersebut tercatat resmi di website Penerimaan Mahasiswa Baru kami. Dan jumlah tersebut sebanyak 105 orang telah resmi mendaftar untuk mengikuti program S2," kata Amiruddin, Rabu (28/7/2021).
Dari 105 orang yang resmi mendaftar S2, rinciannya 40% dari PNS umum, 25% dari PNS Kementerian Perhubungan, TNI dan Polri, 19% dari karyawan swasta, dan sisanya merupakan karyawan BUMN. Amiruddin juga mengatakan dari 105 calon mahasiswa akan disaring lagi dalam seleksi administrasi akademik yang akan dipilih 62 orang.
Di mana dari jumlah tersebut 30 orang akan masuk ke Program Studi (Prodi) yaitu, Pemasaran Inovasi dan Teknologi Program Magister Terapan (M.Tr.M), 32 orang akan masuk Teknik Keselamatan dan Resiko Program Magister Terapan (M.Tr.T).
Setelah lulus proses administrasi akademik, 62 orang masih ada seleksi administrasi keuangan biaya kuliah paling lambat tanggal 10 Agustus. Jika semua persyaratan tersebut selesai dilengkapi maka maka para pendaftar akan resmi ditetapkan sebagai mahasiswa baru.
"Kami menargetkan satu kelas atau satu prodi terdiri dari 25 mahasiswa namun dari dari data saat ini sepertinya lebih dari jumlah tersebut, sekitar lebih 5 hingga 6 mahasiswa. Kita bersyukur bahwa proses penerimaan calon mahasiswa baru Program S2 STIP Jakarta berjalan lancar dan sukses. Dan diharapkan proses belajar dan mengajar semester I akan dimulai pada 20 Agustus mendatang," katanya.
(ara/ara)