Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para pedagang kecil atau pelaku usaha mikro di halaman Istana Merdeka pada hari ini. Pada kesempatan itu, Jokowi bercerita mengenai ganasnya virus Corona (COVID-19).
Jokowi mengatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saja belum bisa memprediksi kapan virus Corona ini akan berakhir. Dia memberitahu hal tersebut bukan untuk menakuti-nakuti. Tapi itu lah kenyatannya.
"Keadaan ini, saya ngomong apa adanya, bukan menakut-nakuti, tapi kasus virus Corona ini akan selesai kapan? WHO pun juga belum bisa memprediksi," katanya dikutip detikcom dari saluran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (30/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut bahwa sebetulnya pada Januari, Februari, Maret, April, hingga Mei terlihat kasus positif COVID-19 sudah mulai turun. Ketika kasus penularan virus Corona turun maka ekonomi pasti naik.
Sayangnya, kata Jokowi, tidak terprediksi kehadiran virus Corona varian Delta yang penularannya begitu cepat sehingga perekonomian kembali terguncang.
"Tanpa terprediksi muncul yang namanya varian Delta, varian baru jenis baru dari Corona muncul di India, kemudian muncul di seluruh negara di dunia, sehingga ekonomi global pun juga goncang, kita juga sama, begitu virus Delta ini muncul juga langsung kasus positif menjadi naik secara drastis," paparnya.
Akhirnya tidak ada jalan lain saat itu, karena di pulau Jawa dan di Pulau Bali semua titiknya merah menandakan tingginya kasus COVID-19, pemerintah pun memutuskan PPKM darurat.
"Sehingga keputusan yang sangat berat kita lakukan yaitu dengan PPKM darurat karena tidak ada cara yang lain selain itu karena melompat kasusnya," tambah Jokowi.