Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto bicara soal pertumbuhan ekonomi Indonesia. Airlangga masih optimistis pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7 persen.
"Dari segi pertumbuhan ekonomi, diharapkan kuartal II-2021 masih 7%, kuartal III turun ke 1-3%," kata Airlangga dalam acara rekomendasi Guru Besar FK UNAIR untuk Percepatan Penanganan COVID-19 yang disiarkan dalam YouTube Faculty of Medicine Universitas Airlangga, Jumat (30/7/2021).
Airlangga menjelaskan untuk pertumbuhan ekonomi secara tahunan atau year-on-year (YoY) Indonesia diprediksinya mampu mencapai 3,7% hingga 4,5%. Angka tersebut direvisi dari proyeksi sebelumnya yaitu 4,5% sampai 5,3%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara YoY diharapkan 3,7%-4,5% masih tercapai. Sepenuhnya tergantung dari penanganan COVID-19 dan kedisiplinan masyarakat," ujarnya.
PPKM Level 3-4 berdampak pada penurunan Indeks Keyakinan Konsumsi (KIK). Di sisi lain terjadi peningkatan dari segi manufaktur mencapai 5,35%. Serta pertumbuhan ekonomi juga terus dipacu oleh ekspos.
Airlangga menambahkan industri ritel akan kembali terkoreksi dengan adanya PPKM Level 4. Pihaknya mencatat IKK ritel sudah di angka 107,4 dan diyakini akan terjadi penurunan.
"Dan kita lihat dari ritel walau sudah di angka 107,4 dengan penerapan PPKM Level 4 ini akan terjadi penurunan hingga kita perlu mendorong protokol yang dilajukan untuk sektor industri maka bisa didorong kembali untuk beroperasi secara penuh karena ini menjadi penopang pertumbuhan ekonomi. Kami lihat di Kudus, Kediri itu sudah menjalankan prokes secara baik dan sebagian besar mereka sudah tervaksinasi," pungkasnya.