Penanganan pandemi tak lepas dari kerja sama pemerintah dan warga negara. Dalam pemberitaan The Star, antara pemerintah dan warga disiplin menerapkan pembatasan mobilitas.
"Melalui seluruh pendekatan pemerintah dan ditambah dengan kepatuhan warga dan penduduk terhadap peraturan kesehatan dan keselamatan selama pandemi, Brunei telah secara sistematis mencabut pembatasan," tulis media itu.
Dengan kerja sama itu, Brunei bisa melonggarkan aktivitas mendekati normal sejak Mei 2021. Pelonggaran itu dengan mengizinkan perkumpulan orang dan beberapa kegiatan majelis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 4 Jurus Brunei Tekan Kasus COVID-19 |
Namun, pada 18 Juli 2021 Brunei Darussalam mendeteksi delapan kasus baru virus Corona (COVID-19) yang semuanya merupakan para warga negara Indonesia (WNI) yang baru datang dari Jakarta.
Seperti dilansir Borneo Bulletin dan The Star, Senin (19/7/2021), Kementerian Kesehatan Brunei dalam pernyataannya mengumumkan delapan kasus impor Corona yang terdeteksi di wilayahnya semuanya baru tiba dari Jakarta pada 4 Juli lalu.
Brunei Darussalam juga menutup pintu masuk untuk warga negara asing yang berangkat dari Indonesia atau transit di Indonesia.
(ara/ara)