Imbas PPKM Level 4, 50% Warteg Gulung Tikar, Omzet Anjlok 90%

Imbas PPKM Level 4, 50% Warteg Gulung Tikar, Omzet Anjlok 90%

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 02 Agu 2021 11:47 WIB
Jajal Makan di Warteg yang Waktunya Dibatasi 20 Menit
Foto: Anisa Indraini
Jakarta -

PPKM Level 4 berakhir hari ini, belum ada kepastian apakah aturan tersebut akan diperpanjang atau tidak. Namun, para pengusaha kecil berharap PPKM level 4 tidak diperpanjang, mengingat sudah banyak pedagang yang gulung tikar.

Ketua Umum Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) Mukroni, mengatakan sudah 50% warteg yang tutup di daerah yang menerapkan PPKM level 4. Hal itu disebabkan daya beli masyarakat yang turun dan mengakibatkan 90% pendapatan warteg anjlok.

"Kemarin itu sudah 50% warteg yang bangkrut kan, pendapatannya sudah menurun 50%-90% turun. Ini kan berkaitan dengan pembeli harian, kalau pembeli harian pekerja hingga ojol aja nggak ada, pendapatan jelas nggak ada," kata dia kepada detikcom, Senin (2/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dihubungi terpisah, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mendesak pemerintah untuk memberikan perhatian kepada pedagang pasar non pangan, karena sudah banyak pedagang yang sudah tutup bahkan menjual kiosnya.

Dia mencontohkan usaha-usaha non pangan di Pasar Tanah Abang yang sudah banyak pedagang yang menutup dan menjual murah kios-kiosnya. Kemudian juga di Pasar Klewer Solo, pedagang di sana masih tutup dan akhirnya mengobral dagangannya.

ADVERTISEMENT

"Kios dan barang yang diobral itu kan karena memang daya beli masyarakat yang sudah turun, oleh karena itu saya berharap Presiden bisa memberikan pelonggaran, angin segar bagi pedagang pasar non pangan yang sudah sangat terpuruk," tutupnya.

Lihat juga Video: Curhat Pengusaha Warteg Saat Penerapan PPKM Level 4 di Jakarta

[Gambas:Video 20detik]



(das/das)

Hide Ads