Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan ada masyarakat yang komplain terkait bantuan yang diberikan pemerintah selama pandemi COVID-19. Salah satunya bantuan kuota internet bagi pelajar hingga tenaga pendidik.
Sri Mulyani mengatakan ada masyarakat yang komplain karena tak dapat bantuan kuota internet gratis itu. Padahal Kementerian Keuangan sudah mencairkan anggaran kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Kementerian Agama sebagai institusi yang bertugas melakukan penyaluran.
"Hari ini saya mendengarkan ada yang komplain 'saya belum mendapatkan subsidi internet," kata Sri Mulyani dalam webinar Keterbukaan Informasi Publik, Selasa (3/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Mulyani menyebut alasan penyaluran bantuan kuota internet belum maksimal karena permasalahan data. Pasalnya data itu terus berubah seiring dengan adanya pelajar baru maupun yang sudah lulus.
"Ada murid yang lulus, ada murid yang baru, jadi kita nggak bisa menggunakan data yang kemarin semester lalu, berubah lagi," imbuhnya.
Oleh karenanya, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu berharap seluruh instansi yang sudah diberikan anggaran untuk penanganan dampak pandemi COVID-19 bisa mengakselerasinya dengan baik.
Dengan kejadian ini, Sri Mulyani menilai tidak cukup hanya informasi saja yang diberikan kepada masyarakat. Tetapi juga detail dari kebijakan pemerintah sehingga masyarakat tahu alur bantuan yang diberikan pemerintah.
"Hal detail kayak gini tidak hanya sekadar informasi. Umpamanya kita menyebutkan ini anggaran untuk bantuan internet sekian triliun, namun dimensi detail dari policy-nya menjadi penting," imbuhnya.
(aid/ara)