Tren Ikoy-ikoyan, Donasi Atau Marketing Terselubung?

Tren Ikoy-ikoyan, Donasi Atau Marketing Terselubung?

Tim detikcom - detikFinance
Rabu, 04 Agu 2021 16:15 WIB
Ilustrasi Donasi Online
Ilustrasi/Foto: shutterstock

Sementara Pakar Marketing, Yuswohady juga menilai hal yang wajar jika selebgram berbagi dengan caranya masing-masing. Di masa pandemi kegiatan seperti itu tentu sangat bermanfaat.

"Ini kan masa pandemi saat orang banyak butuh. Terus dikasih kesempatan untuk minta, ya siapa yang nggak mau. Apalagi mintanya ke selebgram yang asumsinya sudah mendulang uang banyak dari follower, dari iklan, ini saatnya nagih. Kan yang membuat mereka kaya kan follower," ucapnya.

Dia juga mengatakan hal yang wajar jika selebgram memanfaatkan tren ikoy-ikoyan ini untuk melakukan marketing, baik itu dengan tujuan menambah follower ataupun mengiklankan bisnis lainnya. Dalam dunia marketing kegiatan itu masuk dalam kategori sales promotion.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan namanya sales promotion, artinya kamu beli dapat hadiah, atau diskon atau apa. Cuma ini kan kepentingannya ada 2, ada yang kepentingan narik follower, ada yang memang kepentingannya untuk donasi atau sedekah," tuturnya.

Namun sales promotion tidak bisa dilakukan terus menerus, karena ada biaya yang harus dikeluarkan. Oleh karena itu kegiatan sales promotion dilakukan di momen-momen tertentu saja, termasuk momen saat ini, ikoy-ikoyan.


(upl/upl)

Hide Ads