Kronologi 'Prank' Hibah Rp 2 T Akidi Tio hingga Kapolda Sumsel Minta Maaf

Kronologi 'Prank' Hibah Rp 2 T Akidi Tio hingga Kapolda Sumsel Minta Maaf

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 05 Agu 2021 15:20 WIB
Jakarta -

Teka-teki hibah Rp 2 triliun keluarga Akidi Tio semakin terang benderang. Setelah menuai decak kagum, ternyata hibah itu palsu dan berujung pernyataan permintaan maaf oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Eko indra Heri.

"Secara pribadi saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Khususnya jelas kepada bapak Kapolri, pejabat utama Mabes Polri, anggota Polri se-Indonesia dan masyarakat Sumatera Selatan," kata Eko membuka konferensi pers di Polda Sumsel, Kamis (5/8/2021).

Hibah Rp 2 triliun keluarga Akidi Tio ini merupakan rentetan cerita dalam 1 bulan terakhir. Pada 26 Juli diketahui anak bungsu dari pengusaha asal Aceh, Heryanty diketahui memberikan hibah. Bahkan pemberian hibah disaksikan oleh Gubernur Sumsel Herman Deru dan Danrem Garuda Dempo Brigjen TNI Jauhari Agus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berita ini membuat heboh satu Indonesia. Bagaimana tidak, Rp 2 triliun merupakan angka yang fantastis untuk diusmbangkan. Apalagi diberikan oleh seorang yang rekam jejaknya begitu samar di Indonesia.

Kalangan pengusaha juga tak mengetahui siapa Akidi Tio ini. Mulai dari Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastruktur Erwin Aksa sampai Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia Adhi S Lukman tak kenal dengan Akidi.

ADVERTISEMENT

Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan juga ikut penasaran dengan Akidi Tio, dia menelusuri informasi terkait orang kaya itu.

Dia sampai menghubungi dokter pribadi keluarga Akidi namun belum mendapat respon terkait proses transfer uang tersebut.

Bahkan Dahlan sempat menilai jika rumah Heryanti yang merupakan anak Akidi tidak mencerminkan rumah orang kaya.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Selain Dahlan, Ketua MPR Bambang Soesatyo juga sempat mengunggah sosok Akidi Tio di akun Instagramnya. Bamsoet menyebutkan jika Akidi memiliki perusahaan Sawit di Muara Enim.

Bamsoet juga menyebut jika Akidi sering menyumbangkan hartanya dalam jumlah besar di Sumatera Selatan dan beberapa wilayah Indonesia.

Hingga akhirnya pada Senin 2 Agustus 2021 kemarin, anak Akidi Tio Heryanti sempat disebut sebagai tersangka terkait polemik komitmen sumbangan COVID-19 yang ditujukan ke Kapolda Sumatra Selatan.

Dirintel Polda Sumsel, Kombes Ratno Kuncoro mengatakan sudah ada bukti mencukupi untuk menetapkan tersangka. Dia belum menjelaskan detail perkara ini.

"Alat bukti sudah mencukupi," ucapnya.

Selain itu, polisi juga memeriksa dokter keluarga Akidi Tio, Hardi Dermawan.

Dia mengaku tak tahu menahu soal bantuan itu."Saya tidak tahu. Dia mengatakan sudah ada, dia mengatakan uang itu ada. Saya belum lihat," kata Hardi saat tiba di Polda Sumsel.

"Ya kalau tidak ada saya minta maaf," sambungnya.

Tak lama berselang Humas Polda Sumsel membantah Heriyanti sudah jadi tersangka. Heriyanti masih diperiksa di Polda Sumsel.

"Statusnya saat ini masih proses pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi di Mapolda Sumsel, Senin (2/8).

Nah hari ini semuanya terang benderang. Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Eko indra Heri mengaku salah atas hibah palsu yang bikin heboh satu negara itu.


Hide Ads