Teka-teki hibah Rp 2 triliun keluarga Akidi Tio semakin terang benderang. Setelah menuai decak kagum, ternyata hibah itu palsu dan berujung pernyataan permintaan maaf oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Eko indra Heri.
"Secara pribadi saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Khususnya jelas kepada bapak Kapolri, pejabat utama Mabes Polri, anggota Polri se-Indonesia dan masyarakat Sumatera Selatan," kata Eko membuka konferensi pers di Polda Sumsel, Kamis (5/8/2021).
Hibah Rp 2 triliun keluarga Akidi Tio ini merupakan rentetan cerita dalam 1 bulan terakhir. Pada 26 Juli diketahui anak bungsu dari pengusaha asal Aceh, Heryanty diketahui memberikan hibah. Bahkan pemberian hibah disaksikan oleh Gubernur Sumsel Herman Deru dan Danrem Garuda Dempo Brigjen TNI Jauhari Agus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berita ini membuat heboh satu Indonesia. Bagaimana tidak, Rp 2 triliun merupakan angka yang fantastis untuk diusmbangkan. Apalagi diberikan oleh seorang yang rekam jejaknya begitu samar di Indonesia.
Kalangan pengusaha juga tak mengetahui siapa Akidi Tio ini. Mulai dari Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastruktur Erwin Aksa sampai Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia Adhi S Lukman tak kenal dengan Akidi.
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan juga ikut penasaran dengan Akidi Tio, dia menelusuri informasi terkait orang kaya itu.
Dia sampai menghubungi dokter pribadi keluarga Akidi namun belum mendapat respon terkait proses transfer uang tersebut.
Bahkan Dahlan sempat menilai jika rumah Heryanti yang merupakan anak Akidi tidak mencerminkan rumah orang kaya.
Bersambung ke halaman selanjutnya.