Ekonomi Negara Mitra Dagang Membaik, RI Jadi Kecipratan

Ekonomi Negara Mitra Dagang Membaik, RI Jadi Kecipratan

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 05 Agu 2021 15:56 WIB
Pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2021 diramal tembus 7%. BI menyebut hal ini karena pemulihan di sektor pendukung turut mendorong ekonomi nasional.
Ekonomi Negara Mitra Dagang Membaik, RI Kecipratan
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 7,07% dibandingkan periode kuartal II tahun 2020.

Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan pertumbuhan ekonomi global pada kuartal II tahun ini memang tercatat mengalami peningkatan. Tercermin dari pergerakan indeks PMI secara global. Pada Maret tercatat 54,8 kemudian pada Juni naik menjadi 56,6.

Dia menyebutkan hal ini menunjukkan tren peningkatan perekonomian global. Didorong oleh harga komoditas makanan dan hasil tambang di pasar internasional yang mengalami peningkatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk komoditas makanan yang meningkat seperti gandum, kelapa sawit hingga harga kedelai. Selain itu hasil tambang seperti timah, aluminium dan tembaga juga mengalami peningkatan.

Selain itu ekonomi di sejumlah negara yang menjadi mitra dagang Indonesia pada kuartal II 2021 mencatatkan pertumbuhan positif. Seperti China pada kuartal II tercatat tumbuh 7,9%, lalu Amerika Serikat (AS) ekonominya tumbuh 12,2%, Singapura 14,3%, Korea Selatan tumbuh 5,9% dan Uni Eropa 13,2%.

ADVERTISEMENT

"Semua negara mitra dagang Indonesia positif (pertumbuhan ekonomi)," jelas dia.

Menurut Margo ada yang menarik dari pertumbuhan ekonomi mitra dagang Indonesia ini. Contohnya Singapura yang pada kuartal II tahun lalu ekonominya kontraksi 13,3% sedangkan pada kuartal II tahun ini positif 14,3%.

Selanjutnya Uni Eropa yang pada kuartal II tahun 2020 kontraksi 13,6% namun kuartal II tahun ini tumbuh 13,2%.

"Pertumbuhan ekonomi tinggi pada kuartal II itu selain pemulihan ekonomi juga karena faktor low base pada kuartal II lalu. Beberapa negara yang ekonominya anjlok itu mengalami pertumbuhan," jelas dia.

Nah kondisi ini turut mempengaruhi kinerja ekspor nasional yang mengalami peningkatan. "Seiring dengan perbaikan negara mitra dagang mendorong permintaan ekspor, meningkat 55,89%. Kalau dibandingkan kuartal II 2020. Sedangkan nilai ekspor kit akalau dibandingkan kuartal I 2021 tumbuh 10,36%," jelasnya.

Menurut sektor, migas mencatatkan yang tertinggi yakni 86,12%, pertanian 13,24%, industri 51,76%, kemudian tambang dan lainnya tumbuh 77,83%.

"Saya ingin sampaikan di sini, dengan pulihnya ekonomi di negara mitra dagang, mendorong permintaan luar negeri dan ekspor meningkat. Peningkatan ekspor tak hanya berdampak langsung ke sektor tersebut, tapi juga memberikan efek ganda ke sektor terkait. Jadi peran ekspor sangat berarti dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," jelasnya.

Kemudian dari sisi impor juga tercatat mengalami pertumbuhan 50,21% pada kuartal II 2021. Jika dibandingkan kuartal I 2021 impor tumbuh 9,88%. Impor bahan baku penolong tumbuh tinggi 57,8%. Ini artinya permintaan domestik untuk bahan baku yang tinggi menunjukkan ekonomi domestik pada kuartal II mengalami perbaikan.


Hide Ads