Pengusaha Bicara Senjata Lawan COVID-19, Apa Saja?

Pengusaha Bicara Senjata Lawan COVID-19, Apa Saja?

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 05 Agu 2021 16:27 WIB
Arsjad Rasjid resmi ditetapkan menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Periode 2021-2026 melalui Musyawarah Nasional (Munas) ke-VIII, di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (1/7/2021)
Arsjad Rasjid/Foto: Agus/KADIN
Jakarta -

Pandemi COVID-19 masih memerangi dunia, terutama Indonesia. Sebagai sektor usahanya yang terdampak COVID-19, pengusaha mengungkap ada dua senjata menekan pandemi COVID-19.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan senjatanya yakni vaksinasi dan protokol kesehatan. Dia mengimbau kepada para pengusaha untuk terus membantu membantu pemerintah dalam mengejar target vaksinasi nasional.

Para pengusaha bisa membantu dengan cara menggelar vaksinasi gratis untuk para karyawan dan masyarakat. Selain itu dia mengajak untuk bergotong royong sebagai bangsa Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang kita butuhkan pada saat ini adalah gotong royong, persatuan dan kesatuan bersama, karena pada saat ini yang kita hadapi adalah perang melawan pandemi, jadi kita harus memenangkan ini," katanya, Kamis (5/8/2021).

Kemudian, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa pandemi COVID-19, telah menyebabkan masalah kesehatan dan masalah ekonomi. Maka selain vaksinasi, semua juga harus menerapkan protokol kesehatan.

ADVERTISEMENT

"Disiplin memakai masker, pengaturan terkait menjaga jarak, kemudian pengaturan terkait dengan kegiatan pekerjaan di sektor sektor tertentu dengan membatasi jumlah, dan tentunya salah satu strategi yang saat ini kita sedang akselerasi adalah vaksinasi," ujarnya.

Sebagai informasi, vaksinasi di pabrik Epson Cikarang dilakukan terhadap 1.000 karyawan Epson Indonesia. Vaksinasi tersebut merupakan hasil kerja sama antara Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Polri yang mewakili pemerintah, dengan biaya ditanggung oleh Epson Indonesia.

Sebelumnya, Epson sudah memvaksin sebanyak 3.856 karyawannya menggunakan vaksin Gotong Royong, yang merupakan hasil kerja sama dengan KADIN Indonesia.

(ara/ara)

Hide Ads