Chatib Basri Usul Orang yang Divaksinasi COVID-19 Dapat Uang Tunai

Chatib Basri Usul Orang yang Divaksinasi COVID-19 Dapat Uang Tunai

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 06 Agu 2021 06:00 WIB
Chatib Basri resmi menjabat orang nomor satu di Kementrian Keuangan usai serah terima jabatan (sertijab) dari Pt Menkeu Hatta Rajasa, di Gedung Kemenku, Jakarta, Selasa (22/5/2013).  File/detikFoto.
Chatib Basri/Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Ekonom Chatib Basri meminta pemerintah memberikan insentif berupa uang tunai bagi masyarakat setelah vaksin COVID-19. Hal itu untuk mendorong percepatan vaksinasi COVID-19 di Indonesia.

Menteri Keuangan periode 2013-2014 itu mengatakan program tersebut bisa diambil dari salah satu bantuan langsung tunai (BLT) yang sudah ada saat ini.

"Saya ingin usul sebetulnya, pemerintah kan punya bantuan sosial yang namanya BLT, kenapa sebagian dari BLT itu (tidak) bikin dibuat di dalam conditional cash transfer yang disebut sebagai cash for vaccine. Jadi kalau orang mau dapat cash, dia harus vaksin. Dengan begitu maka prosesnya akan menjadi lebih cepat," katanya dalam webinar Dialog Ekonomi, Kamis (5/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Minggu lalu Presiden Biden mulai bicara memberikan insentif tentu angkanya beda dengan kita, US$ 100 untuk setiap orang yang mau melakukan vaksin. Jadi bentuk BLT-nya bisa sebagian diubah sebagai PKH, kalau PKH ada sekolah, pergi ke puskesmas dan sebagian vaksin," tambahnya.

Chatib Basri menilai hal itu bisa dijalankan jika suplai vaksin COVID-19 di Indonesia bisa terpenuhi. Jika sudah begitu herd immunity akan cepat tercapai, kegiatan ekonomi bisa jalan, dan masyarakat aman.

ADVERTISEMENT

"Kalau suplai vaksin bisa kita penuhi maka orang akan ada insentif untuk melakukan vaksinasi karena saya percaya kalau herd immunity terjadi maka kita bisa ulangi apa yang kita alami di kuartal II-2021 di mana pertumbuhannya (positif 7,07%)," tuturnya.

Hal itu juga diamini oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid. Dia mengaku pihaknya telah mencoba menerapkan insentif bagi penerima vaksin untuk program vaksin gotong royong dan menunjukkan hasil yang baik.

"Ini yang kita berikan dalam bentuk beras untuk orang yang hadir 15.000 dalam waktu 2-3 hari bisa selesai vaksinasi dan itu banyak sekali. Jadi itu the idea memberikan insentif agar mau divaksin adalah hal yang baik," ujarnya.

(aid/ara)

Hide Ads