Program vaksinasi terus digencarkan oleh pemerintah. Hal ini demi terwujudnya herd immunity di masyarakat.
Tapi masih ada kalangan masyarakat yang tak mau divaksinasi. Alasannya beragam mulai dari belum waktunya sampai dengan tak percaya efektivitas vaksin.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkapkan survei menyebutkan ada 21,2% masyarakat yang menyatakan sudah terjadwal vaksin tapi belum disuntik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu 26,3% masih mencari lokasi yang menyediakan kuota vaksin. Kemudian 15,8% tidak mau karena khawatir dengan efek samping vaksin. Lalu ada 4,2% orang yang tidak mau divaksin karena tidak percaya efektivitas vaksin.
"Dari hasil survei menunjukkan bahwa masih ada sebagian masyarakat yang belum melakukan vaksinasi. Itu alasannya karena khawatir dengan efek samping atau tidak percaya kepada efektivitas vaksin itu mencapai 20% dari responden yang belum melakukan vaksin," kata Margo.
Baca juga: Kepala Daerah Teriak Kekurangan Stok Vaksin |
Margo mengatakan ada 32,5% yang belum divaksinasi karena faktor kesehatan sampai kehamilan.
Survei ini dilakukan secara online terkait perilaku masyarakat pada masa PPKM darurat. Survei ini dilakukan pada 13-20 Juli 2021 dengan responden yang terlibat sebanyak 212.762 orang. Adapun metode yang digunakan ialah non probability sampling yang disebarkan secara berantai (snowball).
Protokol kesehatan di luar Jawa ternyata juga rendah. Datanya di halaman berikutnya.