.webp)
Laporan BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 berada di level 7%. Adapun pertumbuhan ini menandakan arah pemulihan ekonomi berada di jalur yang tepat.
Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, pertumbuhan tersebut menggambarkan arah pemulihan ekonomi sudah berada di jalur yang tepat. Tidak hanya mengandalkan belanja pemerintah tetapi juga didorong sinergi pertumbuhan lainnya.
"Yang menunjukkan hasil nyata konsumsi rumah tangga di 5,9%, investasi di 7,5%, ekspor di 31,8%," ujar Erick Thohir dikutip dari webinar Sinergi Menjaga Momentum dan Optimisme Pemulihan Ekonomi seperti disiarkan CNBC Indonesia, Sabtu (7/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rangka menggenjot pemulihan ekonomi di Indonesia, Kementerian BUMN juga menjalankan upaya dan strategi bersama pihak lain. Salah satunya dengan berkontribusi dalam penyaluran stimulus bersama Bank Himbara.
"Menyalurkan bantuan sosial mulai dari program keluarga harapan, bantuan beras bulog, hingga kartu prakerja. Hingga Mei 2021, Himbara telah menyalurkan stimulus untuk PEN tercatat sebesar Rp 370 triliun, di luar restrukturisasi kepada 51,77 juta penerima," katanya.
"Sedangkan realisasi restrukturisasi kredit Himbara atas debitur terhadap COVID-19 sampai sebanyak 3,43 juta debitur. PLN juga memberikan diskon listrik bagi 32,6 juta pelanggan dengan realisasi Rp 5,47 triliun," imbuhnya.
Erick menambahkan pihaknya juga telah melakukan konsolidasi dengan BRI, Pegadaian, dan PNM dalam menjangkau usaha ultra mikro dan UMKM. Upaya ini bertujuan untuk memastikan segmen ultra mikro dan UMKM mendapatkan akses pendanaan di masa pandemi.
"Himbara telah menyalurkan KUR untuk UMKM dengan total nilai Rp 341 triliun, serta melakukan restrukturisasi kredit untuk segmen UMKM dan korporasi dengan total nilai Rp 95 triliun sepanjang tahun 2020 hingga Juli 2021," tambahnya.
Selanjutnya, Kementerian BUMN juga bersinergi dalam target Indonesia Sehat melalui percepatan vaksinasi dan penangan COVID-19. Pihaknya juga menugaskan Biofarma untuk mengamankan pasokan vaksin, baik untuk program pemerintah dan vaksin Gotong Royong.
"Untuk program percepatan vaksinasi, BUMN telah menyelenggarakan sentra vaksinasi bersama di berbagai tempat baik dengan TNI, langsung dengan masyarakat, dan Pemda. BUMN juga menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit-rumah sakit BUMN," paparnya.
Di samping itu, Kementerian BUMN juga turut menjaga iklim investasi dan membuka lapangan pekerjaan bagi anak muda. Salah satunya dengan membuka lapangan pekerjaan di perusahaan-perusahaan BUMN. Selain itu juga menarik investasi asing dari perusahaan global senilai Rp 2,1 miliar untuk proyek gasifikasi batu bara yang nantinya akan menyerap 10 ribu tenaga kerja," imbuhnya.
Meski demikian, Erick mengungkapkan pertumbuhan ini harus tetap diwaspadai. Mengingat varian virus baru yang dapat menular dengan cepat hingga mendisrupsi sektor ekonomi.
"Namun, kita tetap harus waspada karena faktor varian virus delta ini memiliki penularan yang sangat cepat, belum lagi mutasi virus yang melahirkan varian-varian baru sehingga hal ini menjadi disrupsi bagi sektor ekonomi yang terus terpengaruh selama pandemi," katanya.
"Untuk menuju Indonesia Bekerja dan Indonesia Tumbuh masih sangat berpengaruh pada kemampuan kita mewujudkan step pertama, yaitu Indonesia Sehat yang bisa kita capai jika kita disiplin terhadap protokol kesehatan, vaksinasi, dan meningkatkan 3T, dan tentunya yang tak kalah penting adalah memakai masker," pungkasnya.
(prf/hns)
