Menelisik Kehidupan Vicky Safra Usai Jadi Janda Terkaya Sejagat

Terpopuler Sepekan

Menelisik Kehidupan Vicky Safra Usai Jadi Janda Terkaya Sejagat

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 07 Agu 2021 15:15 WIB
Vicky Safra tercatat sebagai salah satu janda terkaya di dunia. Suaminya, Joseph Safra adalah bankir kaya raya yang meninggal pada Desember tahun lalu. Berikut potret Vicky.
Foto: Businesslend
Jakarta -

Vicky Safra saat ini bisa dibilang menjadi janda terkaya di dunia. Kekayaannya mencapai ribuan triliun rupiah.

Harta ini didapatkan ketika suaminya Joseph Safra meninggal dunia pada Desember tahun lalu. Banyak aset keluarga yang dimiliki sang suami, kini menjadi miliknya.

Vicky menikah ketika usianya masih 17 tahun dengan Joseph Safra yang merupakan bankir kaya raya. Joseph meninggal ketika Vicky berusia 68 tahun dan meninggalkan harta yang berlimpah untuk sang isteri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memang, Joseph menjadikan Vicky sebagai pengendali harta dan perusahaan yang dibangun oleh keluarga Joseph.

Ketika hidup, Joseph juga jarang tampil di publik. Sama halnya dengan Vicky. Mereka hanya muncul ketika ada kegiatan filantropis melalui yayasan Vicky and Joseph Safra.

ADVERTISEMENT

Keduanya sempat menetap di Brasil namun terakhir hidup di Swiss. Mereka memiliki 4 anak dan 14 cucu. Anak pertamanya Jacob (45) bertanggung jawab mengendalikan operasional bisnis keluarga.

Lalu anaknya yang paling muda, David (36) memegang perusahaan di Brasil. Dua anak lainnya seperti Alberto (41) mendirikan ASA Investments sebuah perusahaan keuangan dengan unit manajemen aset dan kekayaan.

Selanjutnya Esther, merupakan seorang tenaga pendidik dan menjalankan sekolah Beit Yaacov di Sao Paulo yang didirikan oleh yayasan keluarga Safra.

Keluarga Safra ini juga baru saja menyelesaikan proses pembelian Bank of Montreal di Hong Kong dan Singapura.. Lalu Banco Safra mengumumkan pada April akan membeli bank swasta Credit Agricole dan sebuah perusahaan aset manajemen di Brasil.

"Kami yakin grup ini bisa memenuhi kebutuhan klien pada generasi mendatang," tulis Jacob Safra dikutip dari laporan tahunan J Safra Sarasin.

(kil/eds)

Hide Ads