Inspiratif! Pasutri Ini Kaya Raya dari Jualan Risol

Inspiratif! Pasutri Ini Kaya Raya dari Jualan Risol

Tim detikcom - detikFinance
Selasa, 10 Agu 2021 15:10 WIB
Claudya Harida dan Aswin Yanuar
Foto: Instagram @aswinyaanuar
Jakarta -

Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Kerja keras pasti pasti membuahkan hasil yang manis.

Dua peribahasa itu benar adanya. Hal tersebut dialami langsung oleh Claudya Harida bersama sang suami, Aswin Yanuar.

Pasangan suami istri (pasutri) ini dulu aktif di di dunia entertaiment. Namun, keduanya berani keluar dan memulai karier mulai dari nol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Claudya mengakui bahwa dirinya merasa tak nyaman saat suaminya bekerja sebagai kru perfilman. Ia paham betul bahwa pekerjaan tersebut amat rawan dengan hal-hal yang tidak ia inginkan.

"Dunia perfilman kita tahu sendiri ya seperti apa," tuturnya pada Iris Bella, dikutip Hai Bunda dari channel YouTube Aish TV, Selasa (10/8/2021).

ADVERTISEMENT

"Sibuk jarang ada waktu sama anak. Apalagi dia kru, ke luar kota bisa tiga hari enggak pulang," sambung ibu dari empat orang anak tersebut.

"Dia bilang 'Aku harus kerja apa kalau gitu?' Ya aku jawab dia bisa kerja apa saja yang dia bisa. Apapun aku dukung," tutur Claudya.

Permintaan Claudya awalnya diragukan Aswin. Suaminya bingung harus kerja, sebagai apa, jika dirinya putuskan mundur dari pekerjaannya saat itu.

Dengan banyak pertimbangan, Aswin dan Claudya pun pada akhirnya setuju untuk memulai karier yang baru. Dua-duanya memulai dari awal lagi.

Lalu tak lama setelah itu, Aswin mendapat tawaran dari seseorang yang ingin menjual kucing. Mulai dari kandang, alat makan, dan hal-hal lainnya, semua dilepas dengan harga Rp 8 juta.

"Lepas persyutingan, ada orang jual atau lepas adopsi kucing beserta kandang, alat-alat makan kucing itu semua harga Rp 8 juta kalau enggak salah."

"Karena emang dia juga hobi kucing, suka binatang juga, 'Aku ambil ya sisa uang syuting' katanya," kenang Claudya pada ucapan suaminya kala itu.

Claudya sendiri awalnya ragu memberi uang tersebut. Ketika itu, uang tersebut menjadi satu-satunya harapan hidup mereka. Jika uang tersebut digunakan untuk kucing, ia ragu dan bingung dengan kebutuhan keluarga mereka setelahnya.

"Aku enggak tahu sisa uangnya cukup enggak tuh buat (kebutuhan hidup) setelahnya. Nanti bisa enggak sih (bisnis breeder kucing) itu (uangnya) berkembang. Ya sudah lah, bismillah," sambungnya.

Untungnya, keputusan yang mereka ambil tersebut tepat. Dari kucing serta beberapa kebutuhan peliharaan yang mereka beli tersebut, keduanya berhasil mengembalikan modal bahkan mendapat keuntungan.

"Kami jual dari peralatannya, kami ecer-ecer lah gitu. Lalu, kok kembalinya banyak gitu lebih dari Rp 8 juta itu menghasilkan lebih."

"Jadi mulai serius, ada kucing sakit terus pemiliknya enggak sanggup rawat ya kami beli. Lalu diobatin dulu sampai sembuh lalu lepas adopsi lagi ke yang minat," kenangnya.

Simak kisah selengkapnya di halaman berikut, klik di sini.




(ang/ang)

Hide Ads