IPO Bukalapak (BUKA) yang telah lama dinanti akhirnya datang juga. Euforia pun terjadi, terbukti dalam dua hari pertama perdagangannya di bursa, saham BUKA langsung mentok ke atas alias auto rejection atas (ARA).
Baru pada hari ketiga harga saham BUKA berangsur menurun. Saham BUKA bahkan mengalami auto reject bawah setelah turun 75 poin atau 6,7%. Inilah yang jadi perhatian.
Kenaikan harga saham di awal IPO memang adalah hal yang wajar. Tapi harga saham bisa dipastikan akan menurun karena pembeli saham yang sudah punya di harga bawah akan profit taking, sekaligus mengembalikan likuiditas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semenarik apa sebenarnya saham BUKA? Sampai kapan euforia ini terjadi? Benarkah saham BUKA layak koleksi meski kekuatan persaingan Bukalapak di dunia e-commerce saat ini tak bagus-bagus amat?
Dengarkan obrolan lengkapnya bersama Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang di episode terbaru podcast Tolak Miskin: Euforia Saham Bukalapak, Hype Doang atau Layak Koleksi? Klik widget di bawah ini untuk mendengarkan atau temukan podcast Tolak Miskin di Spotify dan kanal siniar lain pilihanmu.
Tonton juga Video: Microsoft Akan Genjot Bukalapak Rp 1,46 T