Danai 21 'Proyek Kutukan', China Transfer Rp 86 M ke Junta Myanmar

Danai 21 'Proyek Kutukan', China Transfer Rp 86 M ke Junta Myanmar

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 12 Agu 2021 08:49 WIB
Ilustrasi bendera China/ebcitizen.com
Ilustrasi/Foto: Internet/ebcitizen.com
Jakarta -

Kementerian Luar Negeri Myanmar mengumumkan bahwa China akan mentransfer lebih dari US$ 6 juta kepada pemerintahannya. Dana setara Rp 86,4 miliar (kurs Rp 14.400) itu untuk mendanai 21 proyek pembangunan, sebagai tanda kerja sama yang dilanjutkan di bawah junta yang menggulingkan pemerintah terpilih pada 1 Februari.

Tidak seperti negara-negara Barat yang mengutuk junta karena memperpendek demokrasi dan membunuh serta memenjarakan lawan-lawannya, China telah mengambil garis yang lebih lembut dan mengatakan prioritasnya adalah stabilitas dan tidak mengganggu tetangganya. Demikian disadur detikcom dari Reuters, Kamis (12/8/2021).

Sebuah pernyataan Kemlu Myanmar mengatakan dana itu akan ditransfer dari China untuk proyek-proyek dalam kerangka Kerja Sama Mekong-Lancang. Dikatakan itu termasuk vaksin hewan, budaya, pertanian, sains, pariwisata, dan pencegahan bencana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah kesepakatan ditandatangani pada Senin dengan duta besar China untuk Myanmar. Halaman Facebook kedutaan China mengkonfirmasi penandatanganan tersebut.

Penentang Junta Myanmar menuduh China mendukung pengambilalihan militer, di mana pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi digulingkan dan ditahan. Beijing telah menolak tuduhan semacam itu dan mengatakan pihaknya mendukung diplomasi regional mengenai krisis tersebut.

ADVERTISEMENT

Negara-negara Barat terus memberikan beberapa bantuan darurat ke Myanmar, termasuk US$ 50 juta yang diumumkan oleh Washington pada hari Selasa untuk mendukung kelompok-kelompok bantuan di Myanmar yang menangani dampak dari lonjakan infeksi COVID-19.

Pengaruh China telah tumbuh di Myanmar dalam beberapa tahun terakhir, dengan pembukaan jaringan pipa minyak dan gas yang melintasi negara itu dan rencana untuk zona ekonomi dan pengembangan pelabuhan utama.

Lihat juga video '9 Menlu ASEAN Tak Beri Pengakuan Status Junta Myanmar':

[Gambas:Video 20detik]



(toy/eds)

Hide Ads