Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan lahirkan 2,5 juta petani milenial di 2024. Hal itu salah satu cara untuk meregenerasi petani guna memberikan perubahan ke arah yang lebih baik lagi di sektor tersebut.
"Kementan menargetkan petani milenial dua setengah juta hingga 2024 nanti itu terkait dengan petani milenial. Itulah yang menjadi bagian penting untuk meregenerasi petani," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyo dalam Dialog Menteri dengan Mitra Pembangunan dan Masyarakat, Kamis (12/8/2021).
Salah satu caranya, kata Kasdi, menghilangkan pola pikir di masyarakat bahwa pertanian itu tidak kekinian. Dia menjelaskan visi pertanian ke depan adalah maju, mandiri dan modern.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama yang perlu kita harus lakukan adalah menghilangkan mindset bahwa pertanian blepotan, kotor dan sebagainya, tidak ada inovasi teknologi, itu kita hilangkan," tuturnya.
"Jadi tidak boleh lagi ada mindset bahwa pertanian itu blepotan dsb. Kita punya jargon petani itu hebat menjadi petani itu keren," tambahnya.
Baca juga: Genjot Program Strategis, Mentan Gandeng BPK |
Kedua, Kementan akan memberikan pelatihan kepada milenial untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pertanian.
"Kemudian kita dorong untuk diberikan kapitalisasi tenaga petani muda melalui perbankan dengan menggunakan KUR untuk bisa melaksanakan usaha bisnisnya," lanjutnya.
(aid/dna)