Respons Pengusaha saat Mal Buka tapi Wajib Vaksin: Beban Masih Berat!

Respons Pengusaha saat Mal Buka tapi Wajib Vaksin: Beban Masih Berat!

Siti Fatimah - detikFinance
Jumat, 13 Agu 2021 12:31 WIB
Warga Kota Bekasi antusias saat mengikuti vaksinasi massal COVID-19. Begini antrian warga saat vaksinasi massal di salah satu mal.
Foto: Rengga Sencaya
Jakarta -

Pemerintah telah memperpanjang PPKM Level 4 sampai 16 Agustus. Pusat perbelanjaan pun dilakukan uji coba pembukaan secara bertahap dengan mewajibkan bukti vaksinasi dalam aplikasi PeduliLindungi.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, pihaknya menyambut baik pelonggaran atas mal khususnya yang berlokasi di empat kota yaitu Bandung, Jakarta, Semarang dan Surabaya dengan kapasitas 25%.

"Dengan diperbolehkannya kembali Pusat Perbelanjaan beroperasional maka banyak sektor usaha non formal skala mikro dan kecil yang berada di sekitar Pusat Perbelanjaan juga akan tertolong dari kesulitan selama ini akibat kehilangan pelanggan yaitu para pekerja di Pusat Perbelanjaan yang tidak bekerja selama Pusat Perbelanjaan ditutup," kata Alphonzus kepada detikcom, Jumat (13/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, nampaknya pelonggaran tersebut belum dapat meringankan beban pusat perbelanjaan yang terdampak khususnya selama penerapan PPKM darurat dan berlanjut ke PPKM berlevel. Pihaknya berharap, PPKM level 4 kali ini benar-benar berpengaruh dalam penanganan pandemi COVID-19.

"Pelonggaran yang diberikan saat ini tentunya masih belum dapat meringankan beban berat kondisi usaha sektor Pusat Perbelanjaan di Indonesia yang telah dialami lebih dari selama satu setengah tahun, khususnya selama tidak beroperasional lebih dari lima pekan terakhir ini yaitu selama pemberlakuan PPKM Darurat dan PPKM berdasar level," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Pusat Perbelanjaan berharap perpanjangan kembali PPKM berdasar level untuk kesekian kalinya ini dapat benar-benar efektif sehingga secepatnya pula wilayah lain ataupun kota-kota lainnya mendapatkan pelonggaran sehingga semua Pusat Perbelanjaan di Indonesia dapat beroperasi paling tidak sama seperti pada saat pemberlakuan PPKM Mikro," sambung Alphonzus.

Sementara itu, Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia, Sarman Simanjorang mengatakan, syarat vaksin untuk pusat perbelanjaan akan memberikan jaminan rasa nyaman bagi masyarakat. Akan tetapi, di awal penerapan tentu berpengaruh pada tingkat kunjungan.

"Mungkin diawal berpengaruh terhadap jumlah pengunjung tapi sifatnya hannya sementara. Pengaruh ke tingkat kunjungan akan tergantung dari jumlah warga yang sudah di vaksin. Daerah yang jumlah warganya masih rendah untuk vaksinasi maka dipastikan jumlah pengunjung semakin menurun dan sedikit," kata Sarman.

Pengusaha mengusulkan agar vaksinasi tak hanya menjadi syarat aktivitas di pusat perbelanjaan saja tetapi juga berbagai kegiatan lainnya. "Kami mengusulkan sertifikat vaksin ini satu-satunya syarat melaksanakan berbagai aktivitas, bagi yang belum divaksin diwajibkan vaksin jangan menunjukkan hasil swab atau PCR karena rawan di palsukan," jelasnya.

Dia mengatakan, sejauh pemantauannya di mal dan perkantoran sudah mempersiapkan fasilitas untuk pemeriksaan bukti vaksinasi. Pihaknya menginginkan agar kasus COVID-19 segera mereda dan PPKM berlevel segera diturunkan.

"Kami memantau bahwa mal dan perkantoran sudah menpersiapkan faslitas link untuk stamp barcode vaksinasi artinya bagi pengusaha tidak begitu sulit. Pengusaha ingin agar angka kasus covid ini semakin menurun karena kami dari pengusaha ingin agar level PPKM ini semakin menurun," tuturnya.

Terlebih, kata dia, pemerintah saat ini sedang mempersiapkan road map 'hidup bersama Corona', di mana berbagai aktivitas ekonomi dan perkantoran ke depan harus bagi orang yang sudah divaksin. Pengusaha pun mendukun penuh jika hal itu terealisasi.

"Ini menurut hemat kami sangat tepat, karena kita tidak tahu sampai kapan ini pandemi. Kalau terus menerus seperti ini dengan ruang gerak yang terbatas ekonomi kita bisa parah dan bagi pelaku usaha penuh ketidak pastian. Tapi jika semua penduduk kita sdh divaksin tentu pemerintah akan membuat kelonggaran2 baru untuk menggairahkan kembali berbagai aktivitas ekonomi kita," pungkasnya.


Hide Ads