Semangat di Tengah Pandemi, Sandiaga Bahas Peluang Creativepreneur

Semangat di Tengah Pandemi, Sandiaga Bahas Peluang Creativepreneur

Erika Dyah - detikFinance
Sabtu, 14 Agu 2021 19:21 WIB
Putri Tanjung x Sandiaga Uno
Foto: CXO Media
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno mengungkap pandemi yang berlangsung lebih dari 1.5 tahun di Indonesia menimbulkan keprihatinan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Meski demikian, ia melihat adanya semangat untuk bangkit dari anak muda juga para creativepreneur.

Sandiaga mengatakan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi mata pencaharian dari 34 juta rakyat di Indonesia. Akibat adanya pandemi, terdapat lebih dari 1 juta orang kehilangan pekerjaan. Banyak usaha yang omzetnya menurun, bahkan harus mem-PHK karyawan.

Sandiaga pun mengungkap ada dua semangat yang harus terus melekat untuk bisa bertahan di tengah pandemi, yaitu inovasi dan kreativitas. Menurutnya, kedua hal ini umumnya tampak pada anak muda, termasuk para creativepreneur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi dua semangat ini yang membuat anak-anak muda kita bisa survive di tengah pandemi dan tantangan ekonomi. Karena mereka cepat sekali pivot. Sebagai orang kreatif, kan creativepreneur itu ada dua kata. Satu 'creativity', jadi walaupun ada pembatasan dari segi fisik dan kegiatan, tapi imajinasi nggak pernah bisa dibatasi," kata Sandiaga dalam Ngobrol Sore Semaunya (NSS) Live Instagram x BNI EP.1 yang disiarkan di YouTube detikcom, dikutip Sabtu (14/8/2021).

"Yang kedua, entrepreneur, who are these entrepreneur? Mereka ini punya 3 orientasi dasar, inovatif, risk taking berani ambil risiko, dan selalu bergerak (proaktif). Walaupun dalam ruang digital, tidak berhenti bergerak. Mereka tidak mau menerima satu situasi tanpa ada upaya untuk meningkatkan nilai tambah. Begitu kita gabungkan creativepreneur, boom! Then you see explosion of ideas," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Dalam NSS yang bertemakan 'Semangat & Strategi untuk Unggul di Negeri Sendiri', Sandiaga pun mengungkap dirinya melihat ide-ide gila dari para creativepreneur yang justru muncul di masa pandemi. Menurutnya, para creativepreneur inilah yang menjadi pemenang sesungguhnya karena bisa bertahan di tengah pandemi.

"Kuncinya, gimana anak-anak muda yang sudah masuk ke dalam kuadran creativepreneur ini mengajak dan menjadi lokomotif agar transformasi dari mayoritas yang belum masuk ke pemikiran mindset creativepreneur ini bisa dilakukan dan dipercepat dengan terobosan-terobosan," terangnya.

Sandiaga pun berharap agar Pemerintah bisa memberikan fasilitasi dan insentif supaya lebih banyak lagi anak muda Indonesia yang bisa menjadi creativepreneur. Dalam kesempatan ini, ia pun membagikan kunci untuk anak muda terutama creativepreneur agar bisa selalu terbuka pada peluang dan inovasi.

"The more you read, the more you realize that you don't know much. Jadi aku tuh senang baca kebetulan, pengen tahu ini itu," kata Sandiaga.

Ia mengatakan, kunci pertama tadi berhubungan dengan kunci kedua yaitu networking. Menurutnya, salah satu masalah yang sering kali dihadapi oleh para pengusaha untuk bisa naik kelas muncul akibat menutup diri dalam lingkungan yang cenderung eksklusif. Padahal, Sandiaga menilai dengan membuka relasi, para pengusaha bisa fokus mengeksplor relationship baru untuk mendapat wawasan yang juga baru.

"Misalnya, dulu aku punya breakfast club. Aku paksa breakfast club itu harus ada perwakilan yang teenagers umur 18-20, ada yang umur 20-an, 30-an, 40-an sama yang umur 50-an. Jadi aku dapat perspektif dari Gen Z sampai ke atas. Caranya, dari orang-orang wirausaha yang ingin mentoring," paparnya.

Sandiaga menilai, saat dirinya menjadi mentor sekalipun, ia bisa belajar tentang banyak hal baru dan perspektif baru termasuk dari para anak muda. Dengan perspektif tersebut, ia bisa membuka pikiran dan belajar banyak hal. Sehingga, kedua hal yaitu terus belajar dan menjalin relasi dengan orang menjadi kunci untuk terus membuka diri agar dapat berinovasi.

"The more you learn, the more you need to network. Jadi bahasanya ya silaturahmi, kalau di dalam Islam kan silaturahmi itu memperpanjang umur dan meluaskan rezeki. Then it's true bagi yang suka silaturahmi dan ngumpul. Bukan rebahan, tapi berpikir untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara, dan kemajuan lingkungan serta sesama itu akan merasakan manfaatnya," tambahnya.

Klik halaman selanjutnya untuk mengetahui pesan Sandiaga untuk anak muda >>>>

Sandiaga pun berpesan kepada anak muda di Indonesia untuk bisa memanfaatkan peluang di tengah pandemi saat ini. Ia mengimbau agar anak-anak muda di Indonesia tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada, sebab masih banyak peluang meski di tengah krisis.

"This crisis is the mother of all crisis. Ini gila, peluangnya luar biasa. Ini ibarat pertandingan, kita dapat raket baru. Kayak Greysia Polii yang lari keluar ngambil raket. Ini pandemi mirip-mirip. Karena ada teknologi, digitalisasi, inovasi, dan akselerasi dari beberapa sektor bisnis. Dan ini yang membuat saya semakin optimis, we will build this country better, stronger, together," ujarnya.

Menurutnya, dengan melihat peluang generasi muda Indonesia bisa #LompatLebihTinggi terutama dalam mendukung program Bangga Buatan Indonesia (BBI). Ia pun menjelaskan, dengan kekayaan alam, budaya, dan pariwisata Indonesia, anak muda bisa turut mengambil peran untuk memanfaatkan peluang tersebut.

"Opportunity terbuka sekali untuk Indonesia terutama di sektor ekraf untuk #LompatLebihTinggi lagi adalah bagaimana kita mengubah mindset kita. Jangan jadi pasar, tapi kita harus jadi player. Jangan hanya mengkonsumsi barang-barang produksi luar negeri dan nggak memiliki kemampuan untuk jadi tuan rumah di negeri sendiri," terangnya.

Ia pun menjelaskan Kemenparekraf turut berperan mendukung onboarding digitalisasi UMKM untuk membuat UMKM Indonesia lebih berdaya, bahkan bisa Go International. Baru-baru ini, Sandiaga sebagai Menparekraf juga menjadi speaker dan mendukung UMKM Go Digital & Go Global melalui Festival Ide Bisnis Xpora yang diselenggarakan oleh BNI bekerja sama dengan detikcom.

"BNI Xpora is like a game changer. Menurut saya kalau misalnya udah bank sekelas BNI, detikcom yang masih menduduki peringkat teratas dari digital media company, Kemenparekraf, dan pemerintah semua sudah gabung ini berarti kan dibukakan peluang. Karpet merah istilahnya untuk para pelaku UMKM dan ekonomi pemula, young enterpreneurs, and young creativepreneurs untuk mengambil kesempatan ini," ungkap Sandiaga soal kesannya mengenai BNI Xpora.

Sebagai informasi, NSS Live Instagram kali ini berkolaborasi dengan BNI dan disiarkan melalui Instagram @putri_tanjung secara live setiap Senin pukul 19.00 WIB serta bisa ditonton ulang di kanal YouTube BNI dan detikcom. Di setiap episodenya, BNI akan mendonasikan Rp 25 juta kepada pihak/komunitas yang terpilih oleh para narasumber untuk membantu penanganan COVID-19 di Tanah Air.
Dalam kesempatan ini, Sandiaga mengungkap pihaknya akan memberikan beasiswa kepada para pedagang kecil dan pedagang mikro yang terdampak COVID-19.

"Saya berharap mereka tidak putus sekolahnya, kita sudah ada penyaluran 1.000 beasiswa dari Kahmipreneur. Mudah-mudahan kita bisa follow up dengan timnya NSS agar bisa penyaluran ke depannya bareng Putri dan BNI," pungkasnya.


Hide Ads