Sepanjang 2020 Ekspor Masker dan APD Capai Rp 3,4 T, Ini Kata Bamsoet

Sepanjang 2020 Ekspor Masker dan APD Capai Rp 3,4 T, Ini Kata Bamsoet

Inkana Izatifiqa R Putri - detikFinance
Sabtu, 14 Agu 2021 19:53 WIB
Bamsoet
Foto: MPR
Jakarta -

Ketua MPR Bambang Soesatyo mengunjungi pabrik PT Hetzer Medical Indonesia di Kota Cimahi hari ini. Dalam kesempatan tersebut, Bamsoet mendukung industri alat kesehatan nasional untuk memproduksi berbagai produk kesehatan.

Salah satunya seperti masker bedah/surgical Evo Mask produksi PT Hetzer Medical Indonesia. Pasalnya, di tengah pandemi, masker merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat umum maupun tenaga medis.

"Berdiri sejak tahun 2010, PT Hetzer Medical Indonesia tidak sekadar mencari keuntungan dalam menjual berbagai produk maskernya. Tetapi, tidak lupa memberikan bantuan sosial kepada berbagai kalangan. Hari ini PT Hetzer Medical Indonesia memberikan bantuan 1 juta masker kepada Ketua MPR RI, sebelumnya bantuan 1 juta masker juga diberikan kepada Satgas Lawan COVID-19 DPR RI, Pemprov Jawa Barat, Jawa Tengah, serta sejumlah rumah sakit di Jawa Barat," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (14/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Bamsoet menjelaskan hadirnya berbagai perusahaan nasional di bidang industri alat kesehatan menjadikan Indonesia tidak lagi bergantung kepada impor. Termasuk dalam memenuhi kebutuhan masker nasional saat pandemi.

Bahkan, usai kebutuhan masker dan APD untuk penanganan COVID-19 di dalam negeri terpenuhi, Indonesia turut mengekspor masker dan alat pelindung diri (APD). Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, tercatat jumlah ekspor masker dan APD mencapai USD 246 juta atau Rp 3,4 triliun sepanjang tahun 2020.

ADVERTISEMENT

"Industri alat kesehatan nasional memiliki kapasitas produksi APD sebanyak 39,6 juta pieces per bulan dan surgical gown atau pakaian bedah 24,9 juta pieces per bulan. Produksi masker medis mencapai 405,9 juta pieces per bulan, masker N95 360 ribu pieces per bulan, dan masker kain 95 juta pieces per bulan," jelasnya.

Dengan disiplin mengenakan masker, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini mengatakan masyarakat dapat melindungi diri dan orang lain. Bahkan, World Health Organization (WHO) menyebut pemakaian masker merupakan bagian dari upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran virus COVID-19.

"Hasil riset Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) pada November 2020 menyimpulkan orang-orang yang selalu memakai masker selama eksposur tinggi memiliki risiko 70 persen lebih rendah terinfeksi dibandingkan dengan mereka yang tidak memakai masker. Karenanya jangan pernah abai dalam memakai masker," pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam acara tersebut turut hadir jajaran PT Hetzer Medical Indonesia antara lain Komisaris Utama Jemmy Kurniawan, Komisaris Engel Stefan dan Frans Riyadi serta Direktur Utama Budi Sanyoto. Dari IMI dan APLI hadir antara lain Syamsul Bahri, Putu Putera, Elvis, Nana, Lina dan lain-lain.

(ncm/ega)

Hide Ads