Rinciannya, akan ada titik baru internet di 93.900 sekolah, pesantren, dan institusi pendidikan lainnya. Ada juga 3.700 titik internet baru di fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia, mulai dari Puskesmas, hingga rumah sakit.
Kemudian, 47.900 titik internet baru juga akan muncul di kantor desa, kelurahan, kecamatan, dan kantor pemerintah daerah lainnya. Lalu, ada juga 3.900 titik internet baru untuk kegiatan layanan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah 3T. Sisanya, ada 600 titik layanan internet lainnya yang tersebar di tempat layanan publik umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Johnny mengatakan Satelit Satria I dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha atau KPBU dan memerlukan total investasi US$ 540 juta atau sekitar Rp 7,7 triliun (kurs Rp 14.300). Saat ini, pembiayaan berasal dari sejumlah lembaga pendanaan internasional.
Selain di Cikarang masih ada 10 stasiun pengendali satelit yang akan dibangun. Mulai dari Batam, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika, dan Jayapura.
(hal/zlf)