Nggak Susah Kok Beli Rumah Selagi Muda? Nih Tips Ampuhnya

Nggak Susah Kok Beli Rumah Selagi Muda? Nih Tips Ampuhnya

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 19 Agu 2021 09:00 WIB
beli rumah
Nggak Susah Kok Beli Rumah Selagi Muda? Nih Tips Ampuhnya
Jakarta -

Pandemi COVID-19 ternyata bukan halangan untuk berinvestasi properti. Mengingat banyak kesempatan dan peluang untuk mendapatkan keuntungan. Namun, ada sejumlah hal yang harus diingat dan dihindarkan.

Konsultan Properti Ruby Herman mengungkap, sebelum berinvestasi maka investasikan waktu untuk riset atau research mengenai properti yang kita incar.

Dengan hal ini tidak mudah untuk tergiur dengan bujuk rayu developer yang memanfaatkan ketidaktahuan kita. Jadi, cari tahu developer bagaimana latar belakangnya dan pencapaiannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau menggebu-gebu itu, saya kasih bocoran nih hati-hati. Selain itu, datengin dulu, ngobrol sama tetangga, warung, developernya bagus ga, kalau cuma janji doang itu hati-hati, kalo bingung lagi ngobrol dengan agen properti atau keluarga," jelas dia dalam acara d'Mentro detikcom, Rabu (18/8/2021).

Kemudian, cari properti yang siap huni atau sudah jadi. Ruby mengingatkan jangan sampai ketika membeli properti tetapi wujudnya belum ada.

ADVERTISEMENT

"Cari developer yang sudah ready bangunannya dari pada 2 tahun baru jadi, kalau udah ada udah untung, bisa digunakan. Sekarang dengan PPN 0% ini artinya rumah-rumah trading yang sudah bisa 2021, yang bisa mendapatkan keuntungan 10%, katanya.

Lebih lanjut tips berikutnya, pilihlah properti sesuai kemampuan. Ruby mengatakan jangan sampai kemakan gengsi hingga memilih properti dengan harga di luar kemampuan gaji per bulannya.

"Misal 'Pengennya sih rumah berapa m tetapi gajinya?' Kalau punya uang cash oke, tetapi yang nggak punya bisa kredit, tetapi kan ada screeningnya dari pihak bank, itu cicilan sepertiga dari income kita. Kita cek dulu sesuai kemampuan," ujarnya.

Kemudian, sebelum berlanjut untuk cuan dengan investasi properti Ruby memberikan fundamental untuk mendorong anak-anak muda melek investasi properti. Dia menyarankan di bawah umur 40 tahun maka diharapkan sudah bisa miliki properti.

"Saya sarankan sebelum 40, jangan sampai di umur 50 tahun nggak punya properti masih ngontrak, seharusnya Anda tinggal happy-happy, belum tentu bisnisnya jalan atau mendapatkan uang pensiunnya terbatas anda jadi kerja ekstra lagi untuk bayar kontrakan atau Anda bisa membebani anak, lanjutnya.

Untuk itu dia mendorong anak milenial yang mau berinvestasi properti jangan terlebih dahulu memikirkan cuan. Tetapi yang paling penting melek investasi dan memiliki properti terlebih dahulu.

"Jangan pikirin cuan dulu tetapi gimana caranya punya properti dulu, kalau kita belajar punya properti, baru kita mikirin cuannya. Misal kalau beli satu properti dan 5 tahun lagi bisa jual, hasilnya bisa beli 2 properti, dua properti kalau tempatnya tepat akan bergulir lagi," imbuhnya.

Simak Video: Aji Mumpung Investor Properti Saat Pandemi

[Gambas:Video 20detik]




(fdl/fdl)

Hide Ads