Holding Hotel BUMN Punya Prospek Cerah, Tapi Banyak PR-nya

Holding Hotel BUMN Punya Prospek Cerah, Tapi Banyak PR-nya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 19 Agu 2021 18:05 WIB
Cover Hotel Isoman
Foto: Fuad Hasim/detikcom

Abra menambahkan, pembentukan holding ini harus memberikan manfaat yang besar baik kepada BUMN maupun negara. Maka itu, pemerintah harus memaparkan bagaimana dampak holding ini kepada masyarakat.

"Itu harus dirilis juga kepada publik target pendapatan, target terutama buat dividennya, kembali ke induk, ataupun ke negara seperti apa," ungkapnya.

Pengamat BUMN Toto Pranoto mengatakan, pembentukan holding dengan Wika Realty sebagai induknya ada beberapa catatan. Khususnya, terkait kompetensi Wika Realty dalam mengelola hotel tersebut, apakah hanya kepemilikan atau operasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena meskipun mereka sudah berpengalaman mengelola hotel di group Wika dalam beberapa tahun terakhir, namun ada Hotel Indonesia Natour yang memiliki pengalaman operasional yang lebih panjang dalam bisnis hotel ini. Group HIN juga memiliki group hotel yang berada di beberapa lokasi strategis," katanya.

Menurutnya, perlu pembagian peran strategis agar tidak terjadi benturan kepentingan. Misalnya, Wika Realty fokus pada kepemilikan hotel dan pembangunan infrastruktur penunjang hotel. Sementara, Hotel Indonesia Natour fokuskan sebagai operator pengelola semua hotel yang dimiliki holding.

ADVERTISEMENT

"Dengan pembagian peran yang jelas maka holding hotel ini diharapkan bisa menciptakan value creation. Terutama strategi yang tepat supaya bisa survive di era pandemi ini dan bisa bertumbuh pesat di era pasca COVID," jelasnya.

"Disamping itu holding BUMN pengelola hotel perlu melakukan upaya terobosan seperti skenario bundling produk dengan klaster BUMN pariwisata yang lain. Ini penting sebagai upaya peningkatan occupancy rate. Upaya kolaborasi ini diharapkan mampu mempertahankan kondisi survival hotel saat ini," paparnya.


(acd/dna)

Hide Ads