Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, ekonomi kreatif memiliki peran yang sangat besar dalam perekonomian Indonesia dan pembangunan bangsa.
Menurutnya, lebih dari Rp 1.100 triliun dengan total kontribusi 7,44% menempatkan Indonesia di posisi ketiga setelah Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan.
Sandiaga juga mengajak mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) meningkatkan potensi budaya lokal dalam perekonomian digital di tengah era globalisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ekonomi kreatif memainkan peran yang luar biasa sentral dalam ekonomi Indonesia dan pembangunan bangsa. Lebih dari Rp 1.100 triliun dengan total kontribusi 7,44% menempatkan kita di posisi ketiga setelah Amerika dengan Hollywood ada Korea dengan K-Pop, Indonesia telah merangsek di posisi ketiga," ujar Sandiaga, Kamis (19/8/2021).
Ia juga menuturkan, potensi digital di Indonesia sangat luas. Sebab, terdapat 8 juta unit usaha kreatif dan 23% dari 180 juta pengguna smartphone di Indonesia merupakan milenial.
"Mahasiswa UNNES (Mahesa) masuk ke dalam generasi Z. Jadi Mahesa harus ikut mampu untuk menopang bonus demografi yang kita harapkan membawa Indonesia menjadi negara yang sejahtera, adil makmur, dan maju di tahun 2045," tuturnya.
Sandiaga juga mengungkapkan, 17 juta masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Terlebih, Indonesia juga telah memiliki beberapa perusahaan rintisan raksasa seperti Gojek, Tokopedia, OVO, Bukalapak, dan Traveloka.
"Peran ekonomi kreatif dalam membangkitkan UMKM adalah sumber daya manusia yang mampu menghasilkan produk yang bernilai dan berjual daya tinggi," jelas Sandiaga.
(kil/ara)