Suplier Vaksin Ini Ketiban Untung Gara-gara Sinovac

Suplier Vaksin Ini Ketiban Untung Gara-gara Sinovac

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 21 Agu 2021 13:00 WIB
Anggota kepolisian berjaga di dekat Envirotainer berisi bahan baku vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/5/2021). Sedikitnya 8 juta dosis dalam bentuk bulk vaksin Sinovac pada tahap ke-13 tersebut tiba di Bio Farma untuk diproses dan didistribusikan guna mempercepat rencana vaksinasi sedikitnya 70 persen penduduk atau sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia untuk mempercepat kekebalan komunal terhadap COVID-19. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI
Jakarta -

Perusahaan pemasok vaksin Sinovac di Malaysia Pharmaniaga Bhd mencatatkan kinerja yang positif. Pada kuartal II tahun ini perusahaan mengantongi pendapatan RM 1,18 miliar atau setara dengan Rp 4,01 triliun (asumsi kurs Rp 3.398).

Dikutip dari thestar.com, angka ini melonjak 82% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kemudian laba bersih perusahaan juga tercatat mengalami kenaikan menjadi RM 13,7 juta atau sekitar Rp 46,5 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan juga membagikan dividen interim untuk para pemegang saham sebesar 1,5 sen per saham. Memang perusahaan memasok 12,4 juta dosis vaksin kepada pemerintah.

Pekan lalu Pharmaniaga juga mengumumkan sudah mendapatkan pesanan tambahan dari pemerintah Malaysia untuk vaksin Sinovac sebanyak 6 juta dosis.

ADVERTISEMENT

"Ada permintaan 6 juta dosis karena adanya persetujuan vaksin bisa digunakan untuk remaja," tulisnya, dikutip Sabtu (21/8/2021).

Sinovac memang menjadi vaksin yang bisa disuntikkan kepada remaja berusia 12-17 tahun di Indonesia dan China.

Meningkatnya penggunaan vaksin Sinovac untuk usia muda ini karena meningkatnya kasus infeksi di kalangan anak-anak.

Di China sendiri untuk orang yang sudah disuntik untuk ketiga kalinya menggunakan Sinovac kekebalan tubuhnya lebih tinggi.

Pharmaniaga mengharapkan adanya suntikan booster untuk populasi yang rentan dan berisiko tinggi untuk perlindungan terhadap virus varian baru.

Pihaknya juga sedang berdiskusi dengan Sinovac Biotech Ltd untuk memfasilitasi ekspor vaksin ke negara-negara yang masih mengamankan pasokan seperti Indonesia, Filipina, Kamboja, Thailand dan beberapa negara Afrika.

(kil/eds)

Hide Ads