OnlyFans: Tempat Pekerja Seks Cari Duit 'Halal'

OnlyFans: Tempat Pekerja Seks Cari Duit 'Halal'

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 22 Agu 2021 15:30 WIB
OnlyFans
Foto: OnlyFans (Dana Aditiasari/detikcom)
Jakarta -

OnlyFans telah menjadi bisnis bernilai miliaran dolar berkat pekerja seks. Sejak diluncurkan pada 2016 lalu, situs berbagi konten eksklusif berlangganan ini menjadi surga bagi bintang porno, calon artis dewasa, ataupun para eksibisionis yang ingin menguangkan 'tubuh' mereka.

Banyak pihak menyebut, website yang dibentuk oleh pengusaha Inggris Timothy Stokely ini telah memberikan kesempatan pada para pekerja seks untuk mendapatkan penghasilan secara 'halal', maksudnya mereka cukup memenuhi fantasi penontonnya, tanpa perlu melakukan seks.

Kini website tersebut akan melarang konten seksual dan pornografi dalam situs tersebut. Hal ini dilakukan demi memudahkan OnlyFans mendapatkan dukungan secara finansial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari 9 News Australia, Minggu (22/8/2021), seorang content creator OnlyFans Maya Morena mengatakan situs berbagi konten eksklusif ini telah membuat hidupnya berubah drastis. Morena yang awalnya pekerja seks secara nyata kini dirinya tak perlu bertemu lagi klien-kliennya dan mendulang pendapatan dari OnlyFans.

Morena mengatakan dirinya telah membangun popularitas di OnlyFans selama 4 tahun lebih sambil tetap melakukan pekerjaan seks komersial secara langsung. Selama pandemi dia memutuskan hanya fokus untuk membagi konten seksinya di OnlyFans saja.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan sejauh ini, hasil yang didapatkan dari OnlyFans telah membantunya membayarkan biaya pendidikan perguruan tingginya dan memenuhi semua uang sewa yang harus dibayarnya tiap bulan.

"Selama COVID-19, saya benar-benar menghentikan pekerjaan seks dengan layanan penuh sepenuhnya karena menjadi terlalu berbahaya. (Pandemi) menjadi bulan terbaik yang saya miliki di OnlyFans," ungkap Morena.

Kini Morena mengaku kesal dan sedikit frustasi dengan pengumuman terbaru OnlyFans yang menolak konten seksual dan pornografi. Morena mengatakan dia pernah mengalami hal semacam ini sebelumnya.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Sebelum OnlyFans dia pernah menggunakan layanan seperti Backpage.com, situs web iklan baris yang ditutup pada tahun 2018. Ada juga Craigslist, yang juga menutup pintu untuk konten mesum, kemudian Tumblr yang juga telah melarang konten pornografi.

"Setiap kali saya kehilangan platform, saya kehilangan sejumlah besar uang tetapi juga koneksi saya ke basis pengikut saya, dan saya kehilangan begitu banyak pekerjaan saya," kata Morena.

"Tidak mudah untuk meninggalkan industri ini, rencana untuk keluar membutuhkan waktu beberapa tahun," ujarnya.

Siri Dahl, seorang content creator lainnya juga mengaku OnlyFans telah menjadi mata pencahariannya saat ini. Dahl mengaku dirinya telah bergabung dengan platform ini sejak tahun 2018.

Setelah ada OnlyFans, wanita yang pernah menjadi bintang film porno ini berhenti dari industri tersebut di tahun 2019. Mulai tahun 2020 dia menyatakan mata pencahariannya adalah membuat konten seksi di OnlyFans.

Dahl mengaku dengan OnlyFans dia bisa mendapatkan penghasilan 6 angka, maksudnya ratusan ribu dolar. Bahkan, konten-kontennya di OnlyFans membuatnya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari plus membayar semua kewajiban pajaknya.

Bahkan di awal tahun ini, Dahl mengatakan dia bisa membeli rumah pertamanya dengan uang yang dia hasilkan di OnlyFans.

"Banyak orang di internet mengolok-olok (pekerjaannya), tetapi mereka tidak mengerti bahwa ini adalah mata pencaharian literal orang. Saya menghasilkan enam angka dan membayar pajak pendapatan federal dari uang ini," kata Dahl.

Kini setelah OnlyFans melarang konten seksual dan pornografi dia mulai mencari saluran lain untuk melakukan pekerjaan serupa, membuat konten seksi untuk mendapatkan uang. Strateginya, saat ini adalah membangun daftar pelanggan emailnya sehingga dia dapat membawa penggemar ke mana pun dia berada selanjutnya.

"Saya tidak berpikir kita akan berada di OnlyFans lebih lama lagi, pada bulan Oktober, saya akan menawarkan konten eksplisit saya di tempat lain," kata Dahl.

Secara statistik, menurut Axios, OnlyFans tahun lalu memiliki pendapatan bersih sebesar US$ 375 juta atau sekitar Rp 5,4 triliun (dalam kurs Rp 14.400) .

Memiliki lebih dari 7 juta penggemar yang membayar setiap bulan dan telah mengeluarkan US$ 3,2 miliar atau sekitar Rp 46,8 triliun. OnlyFans diketahui hanya mengambil 20% sebagai potongan dari transaksi yang dilakukan para content creator-nya.

Tonton juga Video: Dua ABG Baru Lulus SMA Diciduk di Hotel Tangerang Terkait Prostitusi

[Gambas:Video 20detik]




Hide Ads