Dalam penanganan kasus COVID-19, ketersediaan pasokan oksigen sering menjadi kendala. Masalahnya dari mulai ketersediaan pasokan, lonjakan jumlah pasien yang tak sebanding dengan ketersediaan pasokan oksigen, hingga masalah distribusi dari pabrik penyedia oksigen hingga ke para pengguna yang kebanyakan adalah rumah sakit.
Menjawab kondisi tersebut, sejumlah pihak ambil bagian dalam rangka menjawab risiko kelangkaan oksigen bagi pasien COVID-19 di berbagai belahan wilayah di tanah air. Salah satunya seperti yang dilakukan PT Adaro Energy Tbk (Adaro).
Sedikitnya ada 1.000 unit konsentrator senilai Rp 12,6 miliar yang disebar ke sejumlah Rumah Sakit dan Klinik yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, Garibaldi Thohir mengatakan, alat ini jadi solusi bagi fasilitas kesehatan yang sulit atau secara geografis jauh dari produsen oksigen.
"Unit konsentrator oksigen ini akan semakin melengkapi Rumah Sakit dan Faskes lainnya dalam menangani pasien COVID-19 yang membutuhkan oksigen. Alat ini akan sangat berguna terutama di wilayah yang jauh dari akses terhadap pemasok oksigen," tutur dia.
Bekerjasama dengan Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS), Adaro memastikan konsentrator oksigen ini memenuhi kriteria kemudahan dalam penanganan pasien yaitu mudah dipindahkan dan dibawa ke lokasi pasien, tidak perlu penanganan yang kompleks serta tidak perlu diisi ulang.
Disamping mendistribusikan unit Konsentrator Oksigen, YSDS akan melakukan sosialisasi tata cara penggunaan, sehingga barang dipastikan dapat berfungsi secara optimal.
Konsentrator Oksigen akan didistribusikan untuk memberikan manfaat di wilayah Indonesia yang sangat memerlukan dukungan oksigen. (hal/dna)