Investasi Pariwisata Turun Tajam, Apa Jurus Bahlil-Sandiaga?

Investasi Pariwisata Turun Tajam, Apa Jurus Bahlil-Sandiaga?

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 23 Agu 2021 16:13 WIB
KARANGASEM, BALI, INDONESIA - SEPTEMBER 30: A view of abandoned  hotel as emptied of tourists at Tulamben beach on September 30, 2017 in Karangasem regency, Island of Bali, Indonesia. Indonesian authorities declared a state of emergency as hundreds of tremors are recorded at Balis Mount Agung volcano and around 140,000 villagers evacuated their homes. Authorities issued travel warnings for the popular tourist destination and warned Mount Agung has the potential to erupt imminently although flights to Bali and its main tourist areas remain unaffected for now. (Photo by Ulet Ifansasti/Getty Images)
Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti
Jakarta -

Kementerian Investasi/BKPM dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman. MoU yang diteken mengenai kerja sama di bidang penanaman modal pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Penandatanganan kerja sama dilakukan langsung oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Keduanya akan membentuk tim kecil untuk memetakan prioritas terkait investasi di sektor pariwisata.

"Kita akan membentuk tim kecil untuk kita membuat suatu skala prioritas supaya langsung menyentuh pada wilayah-wilayah mana dulu supaya langsung terukur, karena kita tahu potensi pariwisata kita paling besar, dan oleh karena itu kalau kita hajar semuanya nanti waktu 5 tahun kita turun menteri nggak selesai-selesai," kata Bahlil dalam konferensi pers virtual, Senin (23/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahlil mengatakan, pihaknya akan mendorong investasi pada sektor pariwisata di lokasi-lokasi yang menjadi prioritas. Bahlil akan berkoordinasi dengan Sandiaga dalam memetakan wilayah dan subsektor pariwisata prioritas untuk investasi.

"Saya pikir nanti akan kita koordinasikan dengan Menteri Pariwisata mana yang akan menjadi prioritas. Kami akan mengikuti arah kebijakan dari Menteri Pariwisata dalam menentukan skala prioritas, karena kami sifatnya adalah menunjang Kementerian Pariwisata dalam konteks mewujudkan apa yang menjadi agenda prioritas," papar Bahlil.

ADVERTISEMENT

Dia juga menuturkan bahwa investasi pada sektor pariwisata turun tajam akibat pandemi virus Corona (COVID-19). Atas kondisi tersebut, keduanya akan mengupayakan agar sektor pariwisata membaik.

"Dari sebagian persoalan-persoalan itu saya melihat yang paling tertekan betul apa yang dikatakan oleh Pak Sandi adalah sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dan data kami juga mengatakan bahwa realisasi investasi di sektor pariwisata itu memang menurun tajam," paparnya.

Pada kesempatan itu, Sandiaga beharap agar kerja sama yang dilakukan dapat membantu pelaku industri dan investor dalam menangkap peluang di sektor pariwisata.

"Nota kesepahaman hari ini saya harap menjadi pembuka kesempatan kepada para pelaku industri dan investasi agar mengambil peluang tersebut. Sektor ini memang sekarang tertekan, tapi percayalah dengan kerja keras kita bersama, dengan gotong-royong, dengan 3G: gercep/gerak cepat, geber/gerak bersama, dan gaspol/garap semua potensi, kita akan bangkit di saat sulit, menang melawan COVID," tambahnya.

(toy/zlf)

Hide Ads